Sempat Dikeluhkan Warga, Inilah Cara DLH Atasi Bau Menyengat di TPAS Kubangdeleng
Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono saat berada di tengah-tengah TPA Kubangdeleg, Jumat 8 Agustus 2025 lalu. -mohamad junaedi-RADARCIREBON.COM
Ia berharap upaya berkelanjutan ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, sekaligus menjadi contoh pengelolaan TPA yang lebih ramah lingkungan di Kabupaten Cirebon.
Sebelumnya, bau sampah menyengat di TPAS Kubangdeleg, bikin resah warga. Kondisi itu sudah berlangsung dua pekan terakhir.
Bau sampah itu dirasakan beberapa desa terdampak, Desa Karanganyar dan Kubangdeleg.
Salah satu warga Desa Karanganyar, Titi Sumanti, mengaku bau yang berasal dari TPAS.
BACA JUGA:Konser Sholawat Reggae Bakal Meriahkan Puncak HSN 2025 di Kabupaten Cirebon
BACA JUGA:Peringati Hari Santri Nasional, Walikota Dorong Lulusan Pesantren Kuasai Hal Ini
Bau menyengat ini mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Udara di sekitar rumah warga terasa tercemar, membuat mereka enggan berlama-lama di luar rumah.
"Sudah dua minggu lebih kami mencium bau yang sangat menyengat dari TPAS. Warga sudah tidak tahan. Kami meminta agar tempat itu ditutup sementara sampai pengelolaannya dibenahi,” ujar Titi, Senin 20 Oktober 2025.
Menurutnya, warga tidak menolak keberadaan TPAS, asalkan pengelolaannya dilakukan dengan benar.
Ia menyebut, pemilahan dan pengolahan sampah di lokasi tersebut selama ini masih dilakukan secara manual, tanpa dukungan sarana memadai.
Bahkan, sejumlah pemuda setempat bahkan telah mendatangi Unit Pelaksana Teknis (UPT) pengelolaan sampah untuk menyampaikan keluhan warga. (sam)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


