Ok
Daya Motor

Walikota Cirebon Tutup Galian C, Bakal Dibangun Saluran Sungai di Jalur Akses

Walikota Cirebon Tutup Galian C, Bakal Dibangun Saluran Sungai di Jalur Akses

Walikota Cirebon bakal menutup galian C yang berlokasi di Kedung Jumbleng dengan cara membuat saluran sungai di akses masuk.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Walikota Cirebon Effendi Edo, bakal menutup Galian C di kawasan Argasunya yang mengakibatkan 2 orang korban meninggal dunia akibat tertimbun material longsor.

Cara Walikota Cirebon menutup galian, bakal membangun saluran sungai atau kali di jalur akses, sehingga kendaraan tidak mudah masuk ke lokasi.

Rencana tersebut diungkapkan Walikota Cirebon, usai meninjau Galian C di RW 10 Kedung Jumbleng, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon, yang longsor sehingga menimbun 2 orang pekerja tambang.

"Ke depan, kita sudah sepakat karena ini ilegal kita harus melakukan tindakan tegas. Kita akan tutup ini. Jalan-jalan akses ke sini akan kita buatkan seperti kali supaya tidak bisa lagi lewat ke jalur ini," tegas Walikota Cirebon yang biasa dipanggil Edo, Rabu 18 Juni 2025.

BACA JUGA:Pengedar Sabu-sabu Ditangkap di Kaliwedi, Terancam 12 Tahun Penjara

BACA JUGA:Kasus Mirip Gunung Kuda, Proses Evakuasi Korban Longsor Galian C Lihat Kondisi Tebing

Mengenai nasib para pekerja yang menggantungkan galian menjadi mata pencaharian, Walikota menilai hal tersebut bukan masalah lagi.

Karena menurutnya, warga yang dulunya menghidupi keluarga dengan menjadi pekerja galian, mayoritas kini sudah beralih profesi.

"Ini hanya beberapa orang saja yang melakukan ini (penggalian). Hampir 70 hingga 80 persen sudah beralih profesi," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, terjadi longsor di lokasi galian C di RW 10 Kedung Jumbleng, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon, Rabu 18 Juni 2025 sekitar pukul 08.00 WIB.

BACA JUGA:Longsor Galian C Argasunya, Dandim Kota Cirebon Beri Peringatan Keras Soal Pelanggaran Hukum

BACA JUGA:Kelas Dunia! BRI Dinobatkan Sebagai Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia dalam Daftar Forbes Global 2000

Menurut Ketua RW 10, Asefudin, lahan galian c tersebut milik warga setempat yang bernama Tari (50).

Dijelaskan Asefudin, pekerja yang menjadi korban akibat tertimbun, sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan, namun sering datang ke lokasi galian untuk sampingan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: