Ok
Daya Motor

Walikota Cirebon Beri Lampu Hijau Boleh Study Tour, GAPITT: Angin Segar Bagi Kami

Walikota Cirebon Beri Lampu Hijau Boleh Study Tour, GAPITT: Angin Segar Bagi Kami

Ketua GAPITT Ciayumajakuning Budi Ariestiya (kiri) dan Korlap SP3JB Cirebon Raya Nana Yohana.-Khoirul Anwarudin-Radar Cirebon

RADARCIREBON.COMWalikota Cirebon Effendi Edo memberi lampu hijau untuk pelaksanaan study tour.

Edo memperbolehkan sekolah di Kota Cirebon menggelar study tour namun dengan pengawasan yang ketat.

Pernyataan Walikota Cirebon disambut gembira oleh para pelaku pariwisata.

Budi Ariestiyia selaku Ketua Gabungan Pengusaha Industri Tour & Travel (GAPITT) Ciayumajakuning, bersyukur bahwa peluang kembali terbuka.

BACA JUGA:Program MBG Kembali Digulirkan, 193 Paket Makanan untuk SDN Majasem II

BACA JUGA: UNU Cirebon dan KemenP2MI RI MoU Siapkan SDM Pekerja Migran Kompeten

Menurut dia, pernyataan Walikota Edo membawa angin segar setelah selama ini para pelaku pariwisata mengalami kesulitan akibat larangan study tour oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi alias KDM.

“Pernyataan Pak Walikota itu angin segar bagi kami. Jadi ini ibaratnya kami lagi kehausan, tiba-tiba menemukan sumber air. Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor perjalanan wisata," kata Budi dilansir dari Harian Radar Cirebon, Selasa, 29 Juli 2025.

Menurut Budi, para pelaku pariwisata di Cirebon dan sekitarnya menggantungkan hidup pada aktivitas tersebut.

Mulai dari penyelenggara perjalanan wisata, hotel, restoran, pengelola tempat wisata hingga UMKM.

BACA JUGA:Kreatif Berinovasi, Agen BRILink di Kota Bengkulu Permudah Layanan Transaksi Keuangan

BACA JUGA:Masih Banyak PKL di Bima Pasca Eksekusi, Begini Syarat dari Pemkot Cirebon ke Pedagang

Setelah adanya larangan study tour dari Gubernur, lanjutnya, aktivitas pariwisata menjadi lesu yang menyebabkan orang-orang di dalamnya kehilangan pendapatan.

“Maka dari itu, kami juga mendorong Pemkot Cirebon agar ada petunjuk teknis dari keputusan tersebut. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk pemulihan pariwisata, terutama di wilayah Cirebon," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait