Pemerintah Kota Cirebon Perkuat Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir
Wakil Walikota Cirebon Siti Farida Rosmawati melakukan aksi bersih-bersih lingkungan di Kelurahan Kebon Baru, Jumat 24 Oktober 2025.-Promkopim Kota Cirebon -
"Secara paralel, perlu diarahkan agar pengolahan sampah dilakukan sejak dari sumbernya, misalnya rumah, rumah makan, hotel dengan memilah dan mendaur ulang."
"Pengelolaan sampah door to door dapat menciptakan nilai ekonomi baru, sementara residu yang tak dapat diolah bisa dimanfaatkan sebagai Refuse Derived Fuel (RDF),” tambah Erik.
Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon menyambut baik arahan dari KLH RI dan menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat Kelurahan Kebon Baru atas semangat gotong royong mereka dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Kedatangan dari KLH Alhamdulillah menjadi motivasi bagi kami. Kami menyambut dengan baik arahan yang diberikan dan berharap pengelolaan sampah dari hulu ke hilir dapat terwujud di Kota Cirebon."
"Semoga kota kita menjadi bersih, indah, aman, sejahtera, dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki makna yang lebih dari sekadar kerja bakti dan penanaman pohon.
Tetapi merupakan wujud kepedulian terhadap masa depan Kota Cirebon. Sebagaimana diketahui, Kelurahan Kebon Baru menjadi salah satu titik lokasi penilaian Anugerah Makuta Binokasih Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025.
"Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi kita untuk menunjukkan bahwa masyarakat Kota Cirebon adalah masyarakat yang peduli, tertib, dan berdaya saing,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Walikota menegaskan pentingnya komitmen kolektif untuk mewujudkan visi Kota Cirebon SETARA BERKELANJUTAN (Sejahtera, Tertata, Aspiratif, Aman, dan Berkelanjutan). Menurutnya, menanam pohon berarti menanam harapan.
Setiap pohon yang ditanam hari ini akan menjadi warisan hidup bagi generasi mendatang.
"Memberikan udara bersih, keteduhan, dan keseimbangan ekosistem kota. Sedangkan kerja bakti mencerminkan nilai kebersamaan yang telah menjadi karakter masyarakat kita sejak lama,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa isu lingkungan saat ini menjadi perhatian global yang menuntut sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
“Perubahan iklim dan penurunan kualitas ruang hijau adalah tantangan nyata. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat mulai dari tingkat keluarga, RT, RW, hingga kelurahan,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh warga untuk menjadikan semangat kebersihan dan penghijauan sebagai bagian dari budaya hidup sehari-hari.
“Jika setiap rumah menanam satu pohon dan setiap warga menjaga kebersihan lingkungannya, wajah Kota Cirebon akan berubah, lebih hijau, lebih sehat, dan lebih membanggakan,” ujarnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


