Sambangi BKN, Pemkot Cirebon Percepat Manajemen Talenta ASN
Walikota Cirebon Effendi Edo hadir bersama Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Cirebon, M Arief Kurniawan, Kepala BKPSDM Kota Cirebon, Sri Lakshmi Stanyawati dan perangkat daerah terkait di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jakarta, Rabu 3 Desem-Devi Triya Andriyani-RADARCIREBON.COM
Selain itu, Pemkot telah menyiapkan infrastruktur berupa Assessment Center.
BACA JUGA:Personel Kodim 0614/Kota Cirebon Laksanakan Pengerasan dan Pengaspalan Jalan pada Program BSMSS 2025
Proses pemetaan kompetensi pun telah dilakukan untuk berbagai jenjang jabatan, mulai dari JPT hingga pelaksana golongan 3A ke atas.
Walikota menjelaskan, sistem ini bukan sekadar dokumen kebijakan, tetapi sudah diterapkan dalam proses rotasi, mutasi, dan promosi.
Pada tanggal 23 Oktober 2025 dan 28 November 2025 yang lalu, Pemerintah Kota Cirebon juga telah melaksanakan rotasi, mutasi, dan promosi terhadap 52 Pejabat Administrator dan 31 Pejabat Pengawas dengan menerapkan Manajemen Talenta melalui aplikasi yang dibangun sejak tahun 2021.
"Dampaknya terasa jelas, kepercayaan ASN terhadap proses rotasi dan promosi meningkat,” ungkapnya.
Melalui ekspos ini, Pemerintah Kota Cirebon menegaskan bahwa transformasi pengelolaan talenta ASN bukan sekadar kewajiban regulasi, tetapi investasi jangka panjang untuk membangun SDM yang unggul, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
"Semoga rekomendasi dari BKN dapat segera diterbitkan sehingga pengisian jabatan strategis dapat dilakukan dengan suksesor terbaik yang telah dipetakan," harapnya.
Kepala BKPSDM Kota Cirebon, Sri Laksmi Stanyawati, memaparkan bahwa sebagian besar ASN Kota Cirebon berada di kuadran kinerja baik dan potensi tinggi.
“Mayoritas ASN berada pada kuadran 5, 7, dan 8, sehingga talent pool yang tersedia cukup untuk pengembangan karier dan pengisian jabatan strategis,” jelasnya.
Sri Laksmi juga menerangkan, seluruh pejabat JPT, Administrator, Pengawas, Fungsional Teknis, dan Pelaksana golongan 3A ke atas telah terpetakan dalam box talenta.
Meski demikian, masih terdapat 3.698 pegawai yang belum terpetakan, terdiri dari pelaksana golongan I–II serta sejumlah jabatan fungsional pendidikan dan kesehatan.
“Pedoman Manajemen Talenta PNS menjadi acuan kami dalam memperkuat SDM melalui internalisasi pemahaman, monitoring berkala, dan pemutakhiran data rutin di SIMPEG,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Kepala BKN Suharmen menyampaikan apresiasi atas kesiapan Kota Cirebon.
Ia menilai kualitas data, kesiapan sistem, dan pemetaan talenta menunjukkan arah yang positif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


