Pasca Penertiban, Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan Puing di Bantaran Sungai Sukalila
Petugas masih fokus membersihkan puing-puing bangunan liar pasca penertiban di bantaran Sungai Sukalila, Kota Cirebon.-Cecep Nacepi-Radarcirebon.com
Edi menjelaskan, puing berupa batu bata dan tanah akan dibuang ke TPA Kopi Luhur untuk dimanfaatkan sebagai material urugan atau pengeras jalan yang dilalui kendaraan berat.
BACA JUGA:Kulit Kamu Berhak Terlihat Lebih Cerah & Fresh Setiap Hari dengan Serum yang Nggak Ribet Dipakai
Sementara itu, material kayu, besi, dan barang lainnya dibawa ke PDU Dukuh Semar.
Menariknya, Pemkot Cirebon juga membuka kesempatan bagi warga yang membutuhkan material urugan.
Warga diperbolehkan mengambil puing batu bata secara gratis dengan menggunakan kendaraan sendiri.
“Jika ada warga yang membutuhkan untuk urugan dan memiliki kendaraan, silakan mengambil. Kami juga siap membantu memuat menggunakan becak motor,” katanya.
Saat ini, sebanyak enam unit truk dikerahkan untuk proses pengangkutan.
Dengan armada tersebut, pembersihan diperkirakan membutuhkan waktu hingga empat hari dan ditargetkan rampung pada Kamis.
Setelah pembersihan selesai, Pemkot Cirebon akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) serta SKPD terkait untuk menentukan langkah lanjutan, seperti pengerukan, pemagaran, atau penataan kawasan bantaran sungai.
Namun, tahapan lanjutan tersebut diperkirakan baru dapat dilaksanakan pada 2026.
Hal ini lantaran keterbatasan waktu menjelang pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta padatnya agenda BBWS dalam penanganan bencana di wilayah lain.
“Dalam waktu dekat, fokus personel akan dialihkan untuk pengamanan Nataru. Aktivitas BBWS juga cukup padat,” tandas Edi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


