Limbah Rumah Tangga jadi Pengendali Hama, Petani Tembakau di Majalengka Bernapas Lega

Lahan perkebunan yang sebelumnya sering terserang hama penyakit, kini menunjukkan perbaikan signifikan.

Begitu juga rendahnya hasil panen para petani akibat serangan hama, kini sudah bisa ditanggulangi.

BACA JUGA:10 Emak-emak Mengadu ke Polres Cirebon Kota Mengaku Korban Arisan Bodong

BACA JUGA:Pengeroyokan Brutal di Indramayu: Seorang Pelajar Tewas, Tujuh Remaja Ditangkap

"Alhamdulillah, sekarang para petani merasa sangat terbantu," ujar Tahliyatin yang juga bertugas sebagai Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT).

Menurutnya, produk tersebut dikenal sebagai Agens Pengendali Hayati (APH) yang dirancang khusus untuk mengendalikan serangan hama pada tanaman tembakau. 

Selain ramah lingkungan, produk ini juga telah diterapkan dalam berbagai pelatihan dan pendampingan kepada petani.

"Kami menyosialisasikan dan membimbing para petani agar bisa mengendalikan hama penyakit menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, yaitu APH dan metabolit sekunder dari APH tersebut," jelasnya.

BACA JUGA:Komisi I DPRD Pelajari Strategi DIY Tingkatkan Keterbukaan Informasi Pelayanan Publik

BACA JUGA:Fashion Show Inklusif Angkat Budaya Lokal dan Semangat Inklusi Sosial di Kota Bandung

Ia menambahkan, selain menggunakan APH, pihaknya juga mendorong penggunaan metode pengendalian hayati lainnya, seperti pemasangan rumah burung hantu yang terbukti mampu menekan serangan hama secara alami.

"Upaya ini tidak hanya mengurangi serangan hama, tetapi juga menjaga kelestarian ekosistem dan mendukung keberlanjutan budidaya tanaman. Kami ingin petani benar-benar merasakan manfaatnya," tuturnya.

Salah seorang petani tembakau, Abdul Jalil, mengaku sangat terbantu dengan adanya produk tersebut. 

Ia merasa lebih percaya diri dalam budidaya tembakau setelah mendapat bimbingan dari Tahliyatin.

BACA JUGA:Kembali Masuk Jajaran Bank Terbaik Dunia, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker

Sumber: