Ok
Daya Motor

Bupati Majalengka Kecewa Berat, Langsung Sidak Proyek Sekolah Rakyat

Bupati Majalengka Kecewa Berat, Langsung Sidak Proyek Sekolah Rakyat

Bupati Majalengka Eman Suherman saat sidak proyek Sekolah Rakyat. -Baehaqi-Radarcirebon.com

Dia menegaskan, bahwa keterlambatan pihak kontraktor menyebabkan kerugian bagi masyarakat majalanekg.

BACA JUGA:Tok! KPU Kabupaten Cirebon Tetapkan 1.790.534 Pemilih Lanjutan

BACA JUGA:Usulan Ruang Kelas Baru SDN 1 Cirebon Girang Masuk Sistem Saseda.

Terutama, kerugian yang dirasakan oleh para calon siswa dan orang tua yang sudah menunggu operasional sekolah.

“Yang dirugikan tentu masyarakat. Anak-anak sudah menunggu, orang tua ikut kecewa. Bahkan Dirjen sudah memberi tenggat waktu, katanya 25 September siap, tapi sampai sekarang belum juga selesai,” ujarnya, kesal.

Eman menegaskan kontraktor harus menjaga komitmen dan kepercayaan publik. 

Menurutnya, proyek pendidikan menyangkut masa depan generasi muda sehingga tidak boleh dianggap sepele.

“Saya sudah sampaikan kepada pihak perusahaan, pekerjaan ini harus diselesaikan penuh tanggung jawab. Dari awal sudah dipercaya kementerian, dapat kontrak, dapat proyek di Majalengka, tapi ternyata molor dari target. Yang dirugikan siapa? Masyarakat kita sendiri,” tegasnya.

Meski kecewa, Eman berharap pembangunan SR Majalengka benar-benar rampung pada 9 Oktober sesuai janji kontraktor.

Ia menekankan tidak ada alasan lagi untuk penundaan lebih lama.

Pelaksana lapangan proyek, Feri Romdoni, menjelaskan keterlambatan terjadi karena pengiriman mebeler dari Bandung belum tuntas. Ia menyebut progres fisik sekolah sudah 90 persen.

“Kalau bangunan fisik sudah rampung, tinggal perapihan. Kendala utama ada di mebeler yang baru terkirim sekitar 50 persen. Kursi, meja, kasur, dan lemari untuk asrama masih dalam proses distribusi. Barangnya dari Bandung, tapi pengirimannya dibagi dulu ke SR lain, seperti Indramayu dan Cirebon,” jelas Feri.

Menurutnya, pihak kontraktor terus berkoordinasi dengan penyedia barang agar distribusi dipercepat. 

“Insya Allah beres. Tinggal tunggu meubeler datang semua. Target kami 7 Oktober sudah terpasang,” tambahnya.

Keterlambatan ini membuat 100 siswa yang telah mendaftar di SR Majalengka harus menunda kegiatan belajar. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait