BSI International Expo 2025 Akselerasi Islamic Ecosystem & Layanan Bullion Bank
(kiri-kanan) Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar, Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna, SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih dan SVP Marketing Communication BSI Muhammad Arif Gunawan (kanan) saat Press Conference BSI International -Istimewa-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Mengakselerasi pengembangan Islamic ecosystem dan layanan bank emas (bullion bank) di Tanah Air, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar BSI International Expo 2025.
Mengusung tema “Engaging Indonesia in the Global Halal Industry”, BSI International Expo 2025 akan digelar pada 26-29 Juni 2025 di Jakarta Convention Center (JCC).
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna mengatakan di tahun ke dua penyelenggaraan BSI International Expo, diharapkan gelaran ini bisa menjadi momentum untuk menampilkan beragam inovasi keuangan syariah dengan sentuhan user experience terbaik kepada nasabah dan masyarakat.
Inovasi dan terobosan yang akan dihadirkan di expo difokuskan pada ekosistem halal dan layanan bank emas BSI.
BACA JUGA:Instagram Presiden Prabowo Mendadak Diserbu Warganet Brasil, Ini yang Terjadi
BACA JUGA:Wanita Asal Plumbon Dijambret di Mundu saat Berkendara Seorang Diri di Waktu Subuh
BSI International Expo 2025 merupakan event yang sangat spesial karena bagaikan etalase wujud komitmen tanpa henti BSI untuk ekosistem ekonomi halal Indonesia dan di kancah global.
"Expo ini akan menghadirkan berbagai produk dan layanan inovatif BSI, juga menjembatani rantai ekosistem ekonomi halal dari hulu hingga hilir dengan sentuhan user experience. Nanti akan ada beragam kejutan dari BSI,” ujarnya.
Saat ini bisnis emas dan Islamic ecosystem berkontribusi baik pada kinerja keuangan bank.
Dari Islamic ecosystem, BSI memperoleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang positif meski kondisi likuiditas saat ini masih menantang.
Tercermin dari perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari segmen Islamic ecosystem mencapai Rp13 triliun, tumbuh 12,81% year to date (YTD).
Selain itu, segmen pendidikan Islam jenjang SD Sekolah Menengah hingga perguruan tinggi juga menyokong pertumbuhan 10,20% YTD dengan outstanding Rp4 triliun.
Adapun socio bisnis dan organisasi Islam tumbuh 24,56% dengan pencapaian Rp5 triliun, serta penempatan dana dari travel haji khusus serta layanan Kesehatan Islam mencapai Rp3,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


