Lestarikan Budaya Lokal, Batik Siger Terus Berkembang Bersama Pemberdayaan Rumah BUMN BRI
Lestarikan Budaya Lokal, Batik Siger Terus Berkembang Bersama Pemberdayaan Rumah BUMN BRI-bri-radarcirebon
LAMPUNG, RADARCIREBON.COM - Di sebuah rumah batik di sudut Kota Bandar Lampung, tangan-tangan kreatif para pengrajin tampak sibuk memainkan canting di atas selembar kain.
Di antara kesibukan itu, Laila Al Khusna menjadi sosok nyata cerminan perempuan berdaya masa kini.
Ia adalah pendiri Batik Siger yang telah lebih dari satu dekade menenun semangat pemberdayaan dan pelestarian budaya lewat kain batik khas Lampung.
Tumbuh dari keluarga pengusaha batik, hal ini turut memupuk kecintaan Laila terhadap wastra nusantara.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BRI 2025: Cicilan Mulai Rp3 Ribuan per Hari untuk Plafon Rp5–500 Juta
Ketika UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya Indonesia pada 2009, semangatnya semakin berkobar.
Apalagi, pemerintah daerah menyerukan agar setiap provinsi memiliki batik khas sebagai pakaian wajib ASN dan BUMN.
“Saya melihat peluang itu. Tapi saat itu, tidak ada pembatik di Lampung karena mayoritas berasal dari Jawa,” ujarnya.
Bermodal ilmu yang diwariskan orang tuanya, Laila mendirikan Lembaga Kursus dan Pelatihan Batik Siger pada 2008.
BACA JUGA:Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Jalin Kolaborasi dengan SOGO
Dari situlah cikal bakal Batik Siger lahir dan tumbuh menjadi salah satu ikon budaya Lampung. Ia ingin batik Lampung dikerjakan oleh tangan-tangan masyarakat Lampung sendiri.
Laila mengaku bahwa perjalanan awal tidak mudah. Pada awalnya, ia sulit mencari peserta karena sudah mendatangi RT, kelurahan, dan kumpulan ibu-ibu arisan, tetapi tidak ada yang mau hingga akhirnya ada yang berminat.
“Motivasi utama saya adalah agar ilmu orang tua bermanfaat bagi masyarakat, terutama di Lampung, dan dapat mengangkat martabat daerah,” katanya.
Kini, banyak alumninya yang sukses mendirikan usaha batik sendiri. Ia bangga karena Batik Siger tidak hanya menciptakan perajin, tetapi juga membuka jalan ekonomi baru bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


