Sarana dan Prasarana Menjadi Kesenjangan Sosial di Sekolah Negeri
Sarana dan Prasarana Menjadi Kesenjangan Sosial di Sekolah Negeri-Istimewa-radarcirebon
Oleh:Wildan Arrafi
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal, dibutuhkan pengelolaan yang baik terhadap seluruh komponen yang mendukung proses belajar mengajar.
Salah satu komponen penting tersebut adalah sarana dan prasarana pendidikan. Sarana meliputi segala perlengkapan yang secara langsung digunakan dalam proses pembelajaran, seperti alat tulis, buku, media pembelajaran, dan peralatan laboratorium.
Sementara itu, prasarana mencakup fasilitas pendukung seperti gedung, ruang kelas, perpustakaan, dan lingkungan sekolah.
BACA JUGA:PKL Sukalila Datangi Kantor Satpol PP, Minta Keringanan
Sarana adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, untuk memastikan pencapaian tujuan pendidikan berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan efisien.
Prasarana merupakan fasilitas yg secara nir eksklusif mendukung proses pendidikan, misalnya halaman, kebun atau taman sekolah, jalan menuju sekolah, & peraturan sekolah. prasarana merupakan indera atau elemen yg mempunyai kiprah sangat krusial bagi keberhasilan & kelancaran proses pendidikan.
Tantangan Sarana dan Prasarana Menjadi Kesenjangan Sosial di Sekolah Negeri
Sekolah di perkotaan memiliki kondisi sarana prasarana yang jauh lebih lengkap dan berkualitas dibandingkan dengan sekolah di pedesaan yang seringkali terbatas dari segi fasilitas dan kondisi bangunan, berimbas pada kesempatan dan kualitas pembelajaran siswa.
Sekolah di perkotaan biasanya memiliki gedung yang lebih layak, dengan ruang kelas yang nyaman, bangunan permanen dengan fasilitas penghawaan dan pencahayaan yang baik.
BACA JUGA:Sebelum Ditertibkan Satpol PP, PKL di Kalibaru Bongkar Lapak Sendiri
Sebaliknya, sekolah di pedesaan sering kali memiliki gedung yang kurang memadai, ruang kelas yang sempit, lantai yang retak, dan kondisi bangunan yang memerlukan perbaikan namun belum mencapai peningkatan yang signifikan.
Pendidikan di kota memang sangat baik fasilitas yg memadai juga kedisiplinan yang ditegaskan , namun dalam segi kekeluarganya dan kebersamaanya masih kurang yaitu seperti Lo ya Lo , gueh ya gueh dan sering adanya pembulian disekolah.
Pendidikan di desa fasilitasnya memang belum memadai juga kedisiplinan yang masih kurang hal tersebut ditandai dengan adanya murid yang masih suka nongkrong di depan kelas saat guru belum masuk ke dalam kelas, namun dalam segi kekeluargaan dan kebersamaan sudah baik karena mereka tidak membeda-bedakan kan satu sama lain.
Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Sutrisno (2021), sekolah-sekolah di daerah perkotaan cenderung memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan modern, seperti ruang kelas dengan perangkat teknologi, akses internet yang cepat, dan alat bantu pembelajaran yang memadai.
BACA JUGA: Cara Mudah Buka Rekening BRI 2025, Cukup Siapkan KTP dan Setoran Awal
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


