Siswa SMAK Penabur Kembali Torehkan Prestasi Juara di Ajang Economic and Accounting Virtual Competition 2020

Siswa SMAK Penabur Kembali Torehkan Prestasi Juara di Ajang Economic and Accounting Virtual Competition 2020

CIREBON - Siswa SMAK Penabur Cirebon tak henti hentinya menorehkan prestasi. Setelah 4 siswanya berhasil memborong 4 medali di ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN), kali ini meraih juara di ajang Economic and Accounting Virtual Competition 2020 yang digelar oleh Trisakti School of Management, Jakarta.

Dalam kompetisi tersebut, 4 tim SMAK Penabur Cirebon berhasil membawa pulang 3 juara. Dimana tim A yang terdiri dari Lusianti Andini, Jerrel Zefanya dan Renol Ferdian berhasil menjadi juara 1 Accounting Competition.

Dua tim lain, yakni tim B akuntansi berhasil menjadi juara 3 serta tim ekonomi A yang berhasil membawa pulang juara 3 Economic Competition.

Kepala Sekolah SMAK Penabur Cirebon, Gunawan mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi prestasi yang telah dicapai oleh para siswa. Terlebih di saat kondisi pandemi seperti saat ini, ternyata motivasi mereka untuk belajar, berlatih dan berprestasi tak luntur. Menurutnya, pencapaian tersebut menjadi bukti bahwa tidak ada hasil yang menghianati usaha.

“Terima kasih kepada para siswa yang terus belajar, orangtua yang terus mendukung dan juga guru-guru pembimbing yang senantiasa mensuport anak-anak, sehingga mampu menorehkan prestasi terbaiknya,” ungkap Gunawan.

Untuk diketahui, kompetisi tersebut terdiri dari 2 babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Babak penyisihannya berupa tiap individu dalam tim diharuskan mengerjakan soal sebanyak 50 nomor dalam waktu hanya 60 menit saja.

Dan karena dikerjakan secara individu, maka hal tersebut membuat peserta harus memahami materi secara keseluruhan agar mampu menjawab soal secara baik dan benar. Lalu di babak final, peserta diberikan soal kasus dimana dalam satu tim akan mempresentasikan dalam memberikan jawaban atas kasus tersebut.

Salah satu anggota tim yang berhasil menjadi juara, Jerrel mengungkapkan, sebelum mengikuti kompetisi tersebut, timnya sudah mempersiapkan dengan cukup matang. Tentunya persiapan tersebut juga dibantu oleh para pembimbing dari sekolah.

Seperti dengan memberikan beberapa latihan soal dan juga memberikan panduan-panduan dalam mengikuti lomba tersebut dengan baik. “Tentunya dengan adanya pencapaian ini takkan membuat kami puas, kami akan terus berusaha meraih banyak prestasi dan mengikuti banyak perlombaan,” ucap Jerrel. 

Sementara itu, bagi Gabriela, yang merupakan anggota tim ekonomi mengatakan, kompetisi yang digelar secara online sempat membuatnya merasa khawatir. Khusunya terkait jaringan dan device yang digunakan. Hal inipun berbeda saat mengikuti kompetisi serupa yang digelar secara offline.

“Yang pastinya tegang  terutama saat final  karena hanya diberikan 15 menit untuk menjawab serta membuat power point, serta harus menyesuaikan diri UNTUK presentasi lewat Zoom. tetapi puji Tuhan, semua dapat dilewati dengan baik,” ucapnya. (awr)

https://www.youtube.com/watch?v=jXrNGbsHbuc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: