Jelang Natal, Aparat Gabungan di Kota Cirebon Gelar Patroli Skala Besar

CIREBON - Jelang perayaan Natal, Polres Cirebon Kota bersama Pemkot Cirebon dan TNI menggelar patroli skala besar gabungan, Kamis (24/12).

Sebelum melakukan patroli bersama, puluhan personel gabungan terdiri TNI, Polri, Dishub Kota Cirebon, Satpol PP Kota Cirebon, dan Damkar Kota Cirebon mengikuti apel di halaman belakang Balaikota Cirebon yang dipimpin langsung Kapolres Cirebon Kota, AKBP Syamsul Huda.

Usai apel, seluruh personel bersama Forkopimda Kota Cirebon mengikuti patroli skala besar gabungan menggunakan sepeda motor keliling Kota Cirebon. Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis melepas langsung rombongan patroli bersama tersebut.

\"Apel dan patroli berskala besar ini merupakan upaya-upaya preventif dan upaya-upaya untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Kota Cirebon dalam keadaan aman. Dan seluruh aparat TNI-Polri dan Pemkot Cirebon siap melaksanakan pelayanan dan pengamanan terhadap seluruh warga Kota Cirebon beserta masyarakat luar kota yang berkunjung ke Kota Cirebon,\" ungkap Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda kepada radarcirebon.com usai apel, Senin (24/12).

Sementara itu, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis menuturkan, dengan apel pasukan dan patroli berskala besar tersebut menunjukkan bahwa Kota Cirebon telah siap menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2021.

\"Tentunya dengan patroli berskala besar ini ingin menyampaikan kepada masyarakat Kota Cirebon khususnya yang hendak ibadah Natal bahwa Pemkot Cirebon telah siap melakukan pengamanan hingga berjalan tertib dan kondusif,\" ujarnya.

Masih kata Azis, Pemkot Cirebon telah melarang adanya perayaaan pergantian tahun. Untuk menghindari kerumunan yang mengakibatkan potenis penyebaran Covid-19.

\"Saya telah mengeluarkan surat edaran yang meniadakan perayaan pergantian tahun yang bisa mengundang orang banyak hingga terjadinya kerumunan orang. Surat edaran ini berlaku untuk semua termasuk hotel-hotel. Nanti petugas Satpol PP bersama TNI-Polri akan melakukan pengawasan dengan cara monitoring ke tempat-tempat yang diindikasi tempat orang berkumpul termasuk ke hotel. Kalau ada yang melanggar pastinya akan diberikan sanksi sosial,\" katanya. (rdh)

Sumber: