Moon Cake, Jadi Kudapan Favorit Imlek
CIREBON-Salah satu kudapan tradisional Tionghoa yang menjadi primadona jelang Imlek adalah moon cake atau kue bulan. Le Via Parisserie salah satu yang menyediakan moon cake ini.
Owner Le Via Parisserie dan Iga Bakar Tiga, Rosemalya menuturkan, moon cake adalah kue tradisional yang pada dasarnya berbentuk bulat, melambangkan kebulatan dan keutuhan.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, bentuk-bentuk lainnya muncul menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan. Moon cake biasanya ada pada saat purnama pada pertengahan bulan kedelapan di musim gugur dan biasanya disebut festival kue bulan.
“Biasanya festival ini dijadikan momen untuk berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat sambil menikmati kue bulan,” tuturnya.
Festival kue bulan, lanjutnya, menjadi perhelatan rutin bagi warga keturunan Tionghoa. Sebagai penanda perayaannya adalah saling menghantarkan kue bulan kepada sanak saudara dan juga teman sejawat. Saat perayaan, keluarga akan berkumpul dan menikmati kue bulan. “Peminat moon cake saat ini bisa dibilang bukan hanya dari kalangan chinese saja, sudah banyak juga yang pesan jauh-jauh hari,” tukasnya.
Moon cake ini dibanderol dengan harga Rp20 ribuan. Ada beragam rasa seperti tausa gojin (mix dried fruit dan dried peanut), cokelat, durian, kacang hijau, dan taro. Moon cake ini tahan di suhu ruang selama satu bulan. “Karena moon cake rasanya manis cocoknya disantap dengan minuman teh hijau atau teh pahit,” tukasnya. (apr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: