Hari Ini, Pemkab Mutasi Pejabat

Hari Ini, Pemkab Mutasi Pejabat

  INDRAMAYU – Setelah sekian lama ditunggu-tunggu, mutasi pejabat di lingkungan pemkab Indramayu sepertinya akan segera dilaksanakan. Informasi yang diperoleh Radar, mutasi terhadap pejabat eselon II, III dan IV akan dilaksanakan Rabu (28/8) ini. Sebelumnya, Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, menjelaskan bahwa persoalan mutasi pejabat sudah final dan tinggal menunggu persetujuan gubernur. Jabatan sejumlah kepala dinas dan camat di lingkungan Pemkab Indramayu memang masih kosong akibat ditinggal pensiun, dan untuk sementara dijabat oleh pelaksana tugas. Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu, Drs H Eddy Kusmulyadi MM mengatakan, jabatan tersebut untuk sementara masih dipercayakan kepada pelaksana tugas sambil menunggu pejabat definitif. Sementara informasi yang diperoleh Radar, sejumlah jabatan yang kosong diantaranya untuk jabatan eselon II setingkat kepala dinas, staf ahli bupati, sekretaris dinas, camat dan yang lainnya. Diantaranya Kepala Dinas Bina Marga, Ir H Soen Sudjarwo yang menjalani masa pensiun. Untuk sementara Plt dijabat Omarsyah yang masih menjabat Kepala Dinas PSDA Tamben. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Ir Ekanto Nugroho, juga pensiun dan Plt dijabat H Susanto BAE. Kemudian Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BPPKP), Drs H Giri Priyono MM, juga telah pensiun dan sebagai Plt Ir Joko Pramono. Selanjutnya Direktur RSUD Indramayu, dr Rusdi juga memasuki masa pensiun, dan dr Zaenal Arifin sebagai Wakil Direktur untuk sementara dipercaya sebagai pelaksana tugas. Sedangkan camat yang pensiun masing-masing Camat Haurgeulis, Drs H Prawoto, Plt diserahkan kepada Sekmat Drs Dadang Rusyanto MSi. Kemudian Camat Sliyeg, Drs Agus Sudrajat, Plt dipegang Sekmat Budi Setiawan S Sos.   Anggota Komisi A DPRD Indramayu, Raden Rio Resmana, berharap agar dalam menempatkan jabatan disesuaikan dengan keahlian dan kompetensinya. Menurutnya, kalau menempatkan seseorang dalam jabatan yang salah atau tidak sesuai dengan kompetensinya maka dampaknya sangat tidak baik. “Tapi saya kira untuk menempatkan seseorang dalam jabatan strategis juga sudah melalui pertimbangan matang, sehingga diharapkan siapapun yang terpilih adalah yang terbaik,” ujarnya. (oet)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: