Desak Pembangunan Waduk Buburgadung

Desak Pembangunan Waduk Buburgadung

* Paguyuban Kuwu Aliran Cipanas 1 Datangi Mapolres INDRAMAYU - Perwakilan kuwu dari Kecamatan Gabuswetan, Kandanghaur, Losarang, Terisi, Cikedung, Kroya, dan Lelea, mendatangi Mapolres Indramayu, Rabu (28/8) siang. Kehadiran para kepala desa yang mengatasnamakan diri sebagai Paguyuban Aliran Cipanas 1 itu, untuk memberikan dukungan kepada Polres Indramayu terkait penanganan aksi perusakan pada demonstrasi menyangkut pembangunan Waduk Buburgadung, akhir pekan lalu. Kehadiran para kuwu itu diterima langsung Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono. Ketua Paguyuban Aliran Cipanas 1, Endang Kuswara mengatakan, bahwa pekerjaan proyek revitalisasi waduk Buburgadung harus tetap dijalankan. Hal itu perlu dilakukan, karena waduk tersebut merupakan satu-satunya harapan petani untuk mendapatkan suplai air yang baik untuk peningkatan sektor pertanian di tujuh kecamatan tersebut. Para kuwu yang telah memperjuangkan terealisasinya pembangunan waduk itu sejak 2006 lalu, mengaku senang dengan akan terwujudnya waduk Buburgadung yang dibangun di Desa Loyang Kecamatan Cikedung. “Kami mendukung sepenuhnya kepada kepolisian untuk menegakan supremasi hokum, dan menindak tegas segala bentuk anarkisme yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Kami juga berharap pembangunan waduk Buburgadung segera direalisasikan,” ungkap Kuwu Jatimulya itu. Di hadapan kapolres, para kuwu mengatakan akan mengerahkan warganya untuk mengamankan proyek berskala nasional tersebut. Pasalnya, menjelang pelaksanaan pembangunan waduk tersebut terdapat sejumlah pihak yang berupaya untuk menolak pembangunannya. “Waduk Buburgadung benar-benar menjadi harapan para petani. Selama ini, petani selalu menghadapi persoalan kekeringan saat kemarau tiba dan kebanjiran saat musim hujan karena tidak tersedia sarana penampungan air yang memadai,” paparnya. Hal senada juga diungkapkan Kuwu Loyang, Ahmad Subarjo. Ia mengatakan rencana pembangunan Waduk Buburgadung oleh pemerintah pusat merupakan usaha dan kerja keras serta penantian panjang untuk sebuah harapan baru bagi sektor pertanian di wilayah pengairan cipanas 1. Dengan sarana distribusi air yang baik, maka setidaknya petani akan bercocok tanam hingga dua kali dalam setahun. Hingga saat ini, pembangunan waduk Buburgadung, baru sebatas pembuatan jalan sebagai akses pengiriman bahan-bahan material untuk pembangunan waduk tersebut. Para kuwu juga menyesalkan adanya aksi unjuk rasa yang berujung perusakan alat berat. Mereka berharap, pekerjaan pembangunan waduk yang sempat terlambat hingga tiga bulan itu dapat segera direalisasikan. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono yang menerima langsung kehadiran para kuwu di aula Atmaniwhedana, mengatakan bila pihaknya akan tetap konsisten untuk menegakan supremasi hukum dan menindak tegas segala bentuk anarkisme yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Terkait kasus perusakan alat berat dalam aksi demonstrasi itu, ia menerangkan bila proses hukumnya masih terus berjalan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. “Polri akan selalu melindungi dan mengayomi masyarakat. Hukum harus ditegakan, dan segala bentuk tindakan kekerasan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat akan ditindak tegas. Kita semua tentu berharap keamanan dan ketertiban masyarakat akan senantiasa terjaga,” tegasnya. (cip)   FOTO: CIPYADI/RADAR INDRAMAYU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: