Patung Presiden Soekarno Naik Kuda, Ini Maknanya

Patung Presiden Soekarno Naik Kuda, Ini Maknanya

JAKARTA - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan Patung Presiden Soekarno atau Bunga Karno naik kuda di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Kenapa patung Presiden Soekarno berkuda yang dipilih?

Prabowo mengungkapkan patung Bung Karno yang menunggangi kuda ini dilatarbelakangi peristiwa 5 Oktober 1946. Saat itu, Bung Karno menjadi panglima tertinggi pada hari angkatan perang pertama dan diminta menjadi inspektur upacara.

Kala itu dalam tradisi angkatan perang, sang inspektur memimpin upacara dengan berkuda.

\"Patung ini adalah ketika Presiden Sukarno sebagai panglima tertinggi kita yang pertama pada hari angkatan perang yang pertama, yaitu 5 Oktober 1946, di Yogyakarta menjadi inspektur upacara, di mana untuk pertama kali Republik Indonesia menunjukkan bahwa Republik Indonesia memiliki angkatan perang yang siap untuk mempertahankan kemerdekaan itu dan waktu itu sebagai inspektur upacara sebagaimana tradisi waktu itu para pimpinan tentara meminta kesediaan beliau untuk menjadi inspektur upacara di atas kuda,\" beberapa Prabowo seperti dilansir dari YouTube PDIP.

Bung Karno, yang jarang naik kuda, lantas dengan keras berlatih selama 3 hari. Prabowo mengatakan kerja keras itu dilakukan lantaran Bung Karno menyadari perannya sebagai panglima tertinggi.

\"Kita mengetahui sejarah bahwa pada saat itu Bung Karno jarang naik kuda, tetapi karena beliau sadar peran beliau sebagai panglima tertinggi akhirnya beliau latihan hanya 3 hari dan kemudian bersedia menjadi inspektur upacara di atas kuda,\" ujarnya.

Berdasarkan peristiwa itulah, Kemhan pun memutuskan membuat patung Bung Karno menunggang kuda. Prabowo juga mengaku memilih meresmikan patung itu pada hari ini karena bertepatan dengan ulang tahun sang proklamator. (yud)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: