DPRD Panggil Pejabat BBWSCC
*Biasanya yang Datang Cuma Perwakilan SUMBER– Lambannya penanganan tebing Sungai Ciwaringin yang menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC) membuat geram sejumlah anggota DPRD. Wakil Ketua Komisi III DPRD, Ahmad Aidin Tamim, kembali angkat bicara. Dia menegaskan, bulan depan akan memanggil pejabat BBWSCC ke gedung wakil rakyat untuk diminta penjelasan. “Sudah kami agendakan rapat untuk duduk bareng, minggu depan pejabat yang berwenang akan kami desak. Kenapa lambat menangani sungai yang mengancam masyarakat Kabupaten Cirebon,” tegas Aidin, kepada Radar, Kamis (29/8). Dia juga mengungkapkan kekesalannya, selama memanggil BBWSCC yang hadir selalu bukan orang ahli menangani dan memberikan penjelasan. Sehingga tidak dapat mengambil keputusan apa-apa. Dia berharap instansi vertikal di bawah Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) tersebut bisa kooperatif. “Saya yakin pejabat terkait akan hadir secara langsung, karena sudah di rekomendasikan oleh Kementerian PU, agar BBWSCC rajin berkoordinasi dengan DPRD. Selama ini kan BBWSCC kurang koordinasi,” tuturnya. Aidin mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan rapat dengan Kementerian PU saat kunker (kunjungan kerja) di Jakarta Selatan, Selasa (7/8). Di sana, komisi III menyinggung BBWSCC agar lebih tanggap menangani permasalahan sungai di Kabupaten Cirebon. “Saya berharap rapat DPRD di Jakarta dengan Kementerian PU agar direspons BBWSCC secara positif. Sehingga, pemerintah daerah dengan BBWSCC bisa bersinergi memecahkan banyak persoalan yang muncul,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Operasional BBWSCC, Ir Kasno mengaku, pihaknya sudah melakukan survei lapangan untuk melihat secara langsung kondisi jalan dan tebing tersebut. Bahkan, sebelum berita tebing Sungai Ciwaringin muncul di media massa, pihaknya sudah turun ke lapangan. “Survei ini dilakukan guna menindaklanjuti keinginan masyarakat. Secara teknis nanti, kira-kira penanganan apa yang bisa kita bantu,” katanya saat mendampingi Anggota DPR RI Komisi V, Yoseph Umarhadi di Kecamatan Sumber. Pihaknya menjanjikan dalam waktu dekat ini, tanggul yang longsor bisa diperbaiki. Minimalnya, perbaikan tanggul bisa mencegah longsoran yang luas. Artinya, tanggul yang nanti akan dibangun bisa menghentikan sementara laju erosi sungai, kemudian tahun depan akan diusulkan kepada pemerintah pusat. “Insya Allah kalau tidak ada halangan, bulan September mendatang ada perbaikan,” katanya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: