Pilbup, GMNI Pilih Bersikap Netral

Pilbup, GMNI Pilih Bersikap Netral

KUNINGAN - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kuningan mempertegas sikapnya dalam Pemilihan Bupati (Pilbup), 15 September 2013. Organisasi Ekstra Kampus, yang dinakhodai oleh Meli Puspita itu, tidak mau terlibat dalam aksi dukung mendukung pasangan calon (paslon). “Pertemuan Minggu lalu, pada 22 Agustus 2013, dengan pak Bupati (Aang Hamid Suganda, red), saya dengan rekan Fonda Daulika sifatnya diundang silaturahmi,” tutur Meli mencoba menjelaskan. Terkait dukung mendukung atau memilih Cabup/Cawabup, merupakan hak setiap individu. Sebagai mahasiswa, pihaknya harus netral. Mestinya, mahasiswa sebagai agent of control justru harus berperan dalam mengawasi berlangsungnya Pilbup Kuningan. Mahasiswa dituntut mengkritisi dugaan berbagai pelanggaran pilbup, kritisi KPU dan panwas, dengan tujuan agar Kuningan tetap kondusif. Tidak terjadi kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi. “Kalau mahasiswa bisa seperti itu, saya yakin aktivis mahasiswa Kuningan terasa lebih elegan sebagai agen perubahan,” tandas perempuan berjilbab itu. Maka, Meli menegaskan GMNI tidak berpihak kepada siapa pun. Siapa saja yang terpilih nanti, Ia berharap besar bisa membawa kemajuan lebih buat Kuningan. “Pada prinsipnya, siapa pun calon bupati Kuningan harus mampu mengejawantahkan dan mengimplementasikan pancasila,” pungkasnya. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: