Petani Mulai Kesulitan Air
*Bikin Sumur Bor, Khawatir Kemarau Berkepanjangan PLERED- Musim kemarau yang berlangsung satu bulan ini, mulai membuat petani kesulitan air. Sebab, beberapa sungai sudah mulai mengering, sehingga mereka beralih pada sumber air tanah. Salah seorang petani di Desa Cangkring, Kecamatan Plered, Dartam (40) mengatakan, pembuatan sumur bor dilakukan secara bergotongroyong. Nantinya, sumur bor akan dipergunakan untuk mengairi areal persawahan milik warga setempat. Sebab, di areal persawahan tersebut tidak terdapat saluran irigasi. “Jika musim kemarau panjang, areal persawahan di wilayah sini mengalami kekeringan, sehingga banyak para petani yang tidak mendapatkan hasil panen yang maksimal,” tuturnya, kepada Radar, Minggu (1/9). Dikatakan, meski saat ini sudah ada beberapa petani yang mulai melakukan pengoboran sumur. Ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon turut memberikan bantuan dalam pembuatan saluran irigasi. \"Kami semua inginnya pemerintah segera bertindak, sebab sepertinya musim kemarau tahun ini berkepanjangan,\" ungkapnya. Hal senada dikatakan A Rifai, petani asal Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik. Dia juga mengharapkan agar Pemkab Cirebon memiliki solusi untuk mengatasi kekeringan yang sering melanda wilayahnya. Sehingga para petani padi masih bisa mendapatkan hasil panen yang baik. \"Selama ini kita merasa was-was saat musim kemarau tiba. Untuk mengantisipasi puso, pemkab harus segera tanggap, seperti pembuatan irigasi, pupuk dan sebagainya. Dengan perhatian pemkab membuat kita para petani lebih bersemangat untuk menggarap lahan pertanian, karena tidak khawatir dalam menghadapi musim kemarau,\" tandasnya. (via) FOTO: NUR VIA PAHLAWANITA/RADAR CIREBON SIAP DIBOR. Nampak para petani di pesawahan Desa Cangkring, Kecamatan Plered, bersiap melakukan pengoboran sumur guna antisipasi kekeringan dan puso, kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: