IGD Kolaps, 13 Rumah Sakit di Surabaya Tutup Layanan Pasien Covid-19

IGD Kolaps, 13 Rumah Sakit di Surabaya Tutup Layanan Pasien Covid-19

SURABAYA - Sedikitnya 13 rumah sakit di Kota Surabaya, Jawa Timur, memberlakukan tutup sementara layanan covid 19 karena IGD sudah penuh dengan pasien yang positif virus corona.

Rumah sakit yang menutup sementara layanan covid-19 adalah RSI Jemursari, RSI Ahmad Yani, RS Royal, RS Wiyung Sejahtera, RS PHC, RS Adi Husada Undaan Wetan, RS Adi Husada Kapasari, RS Premier, National Hospital, RS Al - Irsyad, RS Gotong Royong, RS RKZ dan RS William Booth.

Kabid Hospital Development and Relation RKZ Surabaya, Agung K Saputra menyatakan, penutupan layanan pasien covid-19 dikarenakan IGD sudah penuh.

Kendati demikian untuk pasien selain Covid-19, masih tetap menerima. \"Kalau pasien Covid sudah tidak bisa terima lagi,” ucap Agung, seperti dilansir Jawa Pos.

Dia menjelaskan, penutupan itu sifatnya sementara karena kapasitas sudah overload. Bila kondisi normal, pihak rumah sakit akan memberikan informasi lanjutan.

Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim, dr Dodo Anondo menyatakan hal senada. Sejumlah RS tersebut menutup sementara IGD secara dinamis atau dengan sistem buka-tutup.

\"Memang betul RS-RS itu menutup sementara (IGD-nya). Perlu digaris bawahi menutup sementara, artinya kami sistemnya buka tutup secara dinamis,\" kata Dodo.

Dodo mengatakan IGD RS-RS itu mengalami full capacity, lantaran pasien Covid-19 terus berdatangan. Sehingga RS pun tak bisa menampung lagi kedatangan pasien.

\"Sekarang pasien di IGD itu berlebihan yang datang, semua ingin ditangani oleh RS. Karena orang-orang sering datang tanpa rujukan puskesmas, karena memang penyakit ini memang cukup cepat penularanya, dan cepat infeksinya,\" ucap dia.

Pasien secara terus menerus berdatangan, sementara RS kini mengalami kekurangan tenaga kesehatan (nakes). Jumlah dokter, perawat hingga petugas administrasi di RS terus berkurang, karena mereka terpapar Covid-19. (yud)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: