Kabut Asap Selimuti Pantura
LOHBENER - Kepulan asap pekat dari aktivitas pembakaran jerami di areal sawah yang terletak di tepi jalur pantura, mulai mengganggu pengguna jalan. Selain mengganggu jarak pandang para pengemudi kendaraan yang melintas, asap pekat itu juga mengganggu pernafasan khususnya bagi pengendara sepeda motor. Pantauan Radar, Selasa (3/9), aktivitas pembakaran jerami itu terjadi di beberapa titik. Satu diantaranya di sisi jalur pantura sekitar Lingkar Lohbener. Di lokasi tersebut, tumpukan-tumpukan jerami sisa panen padi dibakar. Namun tidak ada satu orang pun yang dapat dijumpai di lahan pesawahan itu. Salah seorang pengendara sepeda motor, Jaenudin (42), mengaku sangat terganggu dengan kepulan asap pekat yang hampir menutupi jarak pandang para pengguna jalan yang melintas. Selain pengguna jalan harus memperlambat laju kendaraan, asap itu juga membuat sesak nafas. Pengendara juga khawatir terjadi kecelakaan, saat kendaraan terjebak dalam kepulan asap. “Pembakaran jerami di tepi pantura tidak hanya disini saja, tetapi dari perjalanan yang saya lakukan mulai Losarang memang ada beberapa titik lokasi pembakaran jerami dan itu sangat mengganggu,” ujarnya. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, melalui Kasat Lantas AKP Andryanto, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar jerami karena dapat mengganggu lalu lintas. “Kami mengimbau agar masyarakat bersama-sama menjaga keselamatan lalu lintas, dan tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas,” imbaunya. (cip) FOTO: CIPYADI/RADAR INDRAMAYU TERHALANG. Asap dari pembakaran jerami di jalur pantura mengganggu lalu lintas, karena mengurangi jarak pandang pengendara khususnya sepeda motor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: