Pasokan Air ke Sukra Belum Stabil

Pasokan Air ke Sukra Belum Stabil

SUKRA – Jadwal giliran air ke lahan pertanian di sejumlah desa di Kecamatan Sukra masih belum stabil. Pasalnnya jadwal giliran yang sudah disepakati bersama, belum bisa memenuhi kebutuhan petani. Sebagai upaya agar giliran air terbagi secara merata, pemerintah desa terkait di kecamatan tersebut melayangkan surat ke Perusahaan Jasa Tirta II wilayah seksi pengairan Patrol. “Surat yang kita layangkan itu menanyakan kejelasan jadwal giliran air, yang sudah disepakati bersama dengan desa lainnya dari beberapa kecamatan. Dalam surat tersebut juga sekaligus meminta kepada seksi pengairan Patrol, agar jadwal giliran air di wilayah Kecamatan Sukra ini stabil,” ujar Kepala Desa Tegal Taman, Dirlam Faturahman, Rabu (4/9). Surat tersebut ditandangani empat kepala desa, yakni Sukra Wetan M Rusdi, kades Karang Layung Abdul Rosul ST, kades Sumuradem H Jhoni Handoko, dan Kades Tegal Taman, Dirlam Faturahman. Menurut Dirlam, saat ini lahan pertanian di empat desa tersebut sangat membutuhkan pasokan air. Hal itu disebabkan pasokan air yang mengalami keterlambatan. “Jika tidak segera disuplai, dikhawatirkan akan menghambat proses produksi tanaman,” ungkapnya. Kades Karang Layung, Abdul Rosul mengatakan, dari lahan pertanian di empat desa tersebut sebanyak 600 hektare hingga kini belum bisa mendapatkan air. Selama ini, lahan pertanian yang ada di utara jalan pantura itu mengandalkan cadangan air dari Kali Mangsetan. “Sekarang, air di kali tersebut tidak bisa diambil karena kondisinya bercampur air laut. Oleh karenanya, kami mengharapkan pasokan air dari jadwal giliran tersebut. Pasokan air untuk yang 600 hektare itu didapat dari jalur irigasi Bugis ke Lby 1, Lby 2, dan Lby 3. Sekarang kami masih menunggu pasokan air,” ujar Abdul Rosul. (kom)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: