Dua Saluran Irigasi Rentan Kekeringan

Dua Saluran Irigasi Rentan Kekeringan

  SUMBER- Meski sejumlah petani mulai mengeluhkan kekeringan yang melanda areal sawahnya, Kepala Bidang Irigasi Dinas Pengeolaan Sumber Daya air dan Pertambangan (PSDAP), H Baban BE SSos, justru mengklaim musim tanam kedua tida akan mengalami kendala berarti. Meski demikian, dia mengakui, ada dua daerah irigasi  rentang pada UPT PSDA yaitu UPT Winong Arjawinangun dan UPT Kumpulwisa Gegesik yang rentan kekeringan. Dua UPT ini rawan karena menjadi andalan untuk pengairan 1.800 hektare sawah yang belum panen. Untuk itu, pihaknya mengajukan surat usulan ke Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWSCC) perihal perubahan jadwal pelaksanaan pengeringan yang sebelumnya akan dilaksanakan pada 15 September sampai 15 Oktober 2013. Perubahan jadwal ini akan mengundurkan pengeringan menjadi 1-15 Oktober 2013. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan tanaman padi dari puso (gagal panen). \"Mengingat dilapangan masih terdapat tanaman padi 1.800 haktare dan rata-rata umur padi masih dua bulan yang belum panen. Sawah-sawah  ini sangat memerlukan air sampai akhir September 2013 dan untuk kebutuhan air minum,” tuturnya. Selain mengajukan pengunduran jadwal pengeringan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan BBWSCC. Rapat ini akan membahas persiapan memasuki musim kemarau seperti pemeliharaan waduk, irigasi, sungai dan sebagainya. Ia menambahkan, di Kabupaten Cirebon terdapat 46 daerah irigasi, dengan rincian empat daerah irigasi dengan luas 32.419 hektare milik pemerintah pusat, 31 daerah irigasi dengan luas 9.389 hektare milik Pemerintah Kabupaten Cirebon dan 11 daerah irigasi dengan luas 89.88 hektare milik Provinsi Jawa Barat. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: