Cabup Qomar Isyaratkan Teken MoU dengan Kuwu
Reporter:
Dian Arief Setiawan|
Editor:
Dian Arief Setiawan|
Selasa 10-09-2013,01:28 WIB
CIREBON – Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara Kabupaten Cirebon memberikan signal terhadap pasangan H Nurul Qomar-H Subhan (Marhaban) untuk menandatangani memorandum of understanding (MoU) terkait persamaan atas program membangun desa. Calon bupati, Qomar mengatakan, pasangan Marhaban siap meneken MoU dengan Parade, sebab apa yang disampaikan sesuai program Gerakan Membangun (Gerbang) Desa yang digagas.
Dalam program Gerbang Desa, kata dia, di antara unggulannya adalah pemerintah daerah akan menyerahkan pengelolaan pembangunan infrastruktur dan lainnya secara swakelola. Artinya, dilaksanakan kepada komponen desa. Pemkab hanya mengawasi pelaksanaan dan hasilnya.
Menurutnya, hal itu dilakukan karena desalah yang mengetahui secara detil mengenai kondisinya. “Kami akan menyerahkan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan lainnya kepada pemerinta desa melalui konsep swakelola,” ujarnya.
Dikatakan, untuk melaksanakan hal itu masing-masing desa akan diberikan anggaran sebesar Rp500 juta setiap tahunnya. Dengan nominal tersebut APBD yang dimiliki Kabupaten Cirebon bisa mencukupi. Nantinya, anggaran tidak lagi bertumpu pada OPD, melainkan bisa dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan kebutuhan.
Diungkapkan, untuk meningkatkan kerja pemerintah desa juga akan diberikan kendaraan operasional mobil APV. Kendaraan tersebut digunakan untuk membantu masyarakat jika membutuhkan seperti jika ada yang sakit atau lainnya. Sebab selama ini, meskipun dibeberapa desa sudah memiliki kendaraan kondisinya jauh dari standar.
Oleh karena itu, inventaris mobil selain pemanfaatannya digunakan untuk kepentingan pemerintah desa juga bisa digunakan masyarakat. “Pemerintah desa berhak mendapatkan kendaraan inventaris mobil untuk kepentingan peningkatan kerja. Juga bisa digunakan sebagai mobil siaga bagi masyarakat,” ungkapnya.
Masih menurut Qomar, persoalan lain selama ini yang belum diperhatikan pemerintahan sebelumnya adalah nasib dari aparat desanya. Jika dihitung, gaji mereka masih jauh dari upah minimum regional (UMR) yang ditetapkan Pemkab Cirebon.
Apalagi persoalan jaminan kesehatan perangkat dan keluarganya masih terabaikan. Sehingga, Marhaban akan lebih memperhatikan dengan memberikan jaminan kesehatan bagi perangkat desa dan keluarganya. Hal itu dilakukan karena jika masalah tersebut sudah bisa teratasi akan berimbas terhadap optimalnya kerjaan. Artinya, pelayanan terhadap masyarakat juga akan cepat teratasi.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi kepada ketua Parade Nusantara terkait pernyataan Qomar, Sukaryadi siap berjuang mewujudkan harapan rakyat desa dalam momentum pilkada. Sukaryadi menyakini 60 persen rakyat belum mempunyai pilihan. Hanya kenal calon tapi pilihan belum ada kecuali pengurus partai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: