Ketahui Yuk Beberapa Cabang Ilmu Kedokteran Gigi

Ketahui Yuk Beberapa Cabang Ilmu Kedokteran Gigi

PADA masa sekarang ini, rata-rata masyarakat ada yang sudah mengetahui cabang ilmu kedokteran gigi ada pula yang masih belum. Cabang ilmu kedokteran gigi ini berkembang menjadi cabang ilmu spesialis di bidang kedokteran gigi

Menurut Keputusan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 5/KKI/KEP/I/2019 tentang Daftar Percabangan Ilmu Kedokteran dan kedokteran Gigi, untuk bidang kedokteran gigi cabang ilmu dan spsialisasinya adalah Sebagai berikut:

noPercabangan ilmuKualifikasi
1Bedah Mulut dan MaksilofasialSpesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial
2Kedokteran Gigi AnakSpesialis Kedokteran Gigi Anak
3Konservasi GigiSpesialis Kedokteran Gigi Anak
4OrtodontiSpesialis Ortodonti
5Penyakit MulutSpesialis Penyakit Mulut
6PeriodonsiaSpesialis Periodonsia
7 8Prostodonsia Radiologi kedokteran GigiSpesialis Prostodonsia Spesialis Radiologi kedokteran Gigi  


Seorang dokter gigi umum(drg) harus memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi (SKG) terlebih dahulu selama kurang lebih 8 semester, dilanjutkan dengan kerja praktik (biasa dikenal dengan sebutan co-ass) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut selama kurang lebih 2 tahun, serta setelah melewati berbagai ujian, barulah ia berhak memperoleh gelar dokter gigi (drg).

Selanjutnya, pendidikan profesi dokter gigi spesialis (PPDGS) merupakan program pendidikan profesi lanjutan dari pendidikan dokter gigi umum. Berikut ini adalah spesialisasi dokter gigi yang ada di Indonesia:

1.Spesialis Bedah Mulut (SpBM).

Pendidikan dokter gigi spesialis bedah mulut ditempuh selama 10 semester. Biasanya dokter gigi SpBM berpraktik di rumah sakit dan klinik atau praktek mandiri. Keahlian yang dimiliki oleh seorang SpBM adalah melakukan tindakan pencabutan dengan penyulit kriteria tertentu ,melakukan operasi gigi bungsu, tindakan bedah rahang, penanaman implan gigi, operasi tumor dan keganasan pada kepala, leher, dan rongga mulut, tindakan perawatan celah bibir dan langit-langit mulut, bedah koreksi asimetri wajah, bedah sendi rahang, dan sebagainya.Untuk Tindakan yang memerlukan pembedahan kompleks biasanya dilakukan dirumah sakit karena memerlukan tindakan anaestesi total/ umum dan pasien dirawat inap setelah Tindakan.

2. Spesialis Kedokteran Gigi Anak (SpKGA).

Dokter gigi Spesialis Gigi Anak menangani pencegahan dan perawatan semua kelainan dan penyakit pada gigi dan mulut anak secara komprehensif, baik anak yang normal mau pun anak dengan kebutuhan khusus. Biasanya dilakukan pendekatan sesuai psikologis anak, sehingga anak tidak akan mengalami trauma untuk pergi ke dokter gigi. Spesialis ini bisa juga dikenal dengan spesialis pedodonsia. Pendidikan dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak ditempuh selama 5 semester. Pada masa sekarang ini sudah banyak klinik gigi khusus anak dimana suasana kliniknya biasanya dilengkapi banyak gambar menarik di dinding dan Susana dibuat senyaman mungkin sehingga anak tidak takut lagi dating ke klinik. Tenaga yang bekerja disana juga biasanya ramah kepada anak dan seringkali memakai baju atau APD bergambar karakter yang disukai anak-anak.

                                                             Contoh gambar klinik gigi anak

3. Spesialis Konservasi Gigi (SpKG).

Pendidikan dokter gigi spesialis konservasi gigi ditempuh selama 5 semester. Keahlian yang dimiliki oleh seorang SpKG adalah perawatan gigi berlubang yang sudah mencapai ruang syaraf atau dikenal juga dengan perawatan saluran akar (endodontik) dan pencegahan gigi berlubang, penambalan gigi sesuai dengan kasus, gigi hipersensitif, perawatan gigi yang patah, bedah endodontik, pemutihan gigi (bleaching), dan sebagainya. Jadi ada beberapa kasus penambalan yang memang tidak bisa dikerjakan oleh dokter gigi umum karena tingkat kesulitannya, sehingga seringkali dirujuk ke spesialis Konservasi Gigi.

4. Spesialis Penyakit Mulut (SpPM).

Pendidikan dokter gigi spesialis penyakit mulut ditempuh selama 5 semester. Keahlian yang dimiliki oleh seorang SpPM adalah perawatan penyakit mulut karena bakteri dan jamur ,perawatan kesehatan mulut pada pasien kompromis medik dan diagnosis serta pengelolaan non bedah pada kelainan  atau penyakit yang mengenai regio mulut dan sekitarnya, Perawatan luka dia area jaringan lunak rongga mulut, sariawan yang tak kunjung sembuh merupakan salah satu contoh keahlian SpPM.

5. Spesialis Ortodonsia (SpOrt).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: