Bank Dilarang Potong BSU, Sudah Tersalurkan ke 4,6 Juta Pekerja

Bank Dilarang Potong BSU, Sudah Tersalurkan ke 4,6 Juta Pekerja

BANTEN - Bank penyalur bantuan subsidi upah (BSU) bagi pekerja dilarang melakukan potongan. BSU harus diterima pekerja penerima bantuan secara utuh.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah dalam keterangannya menegaskan tak ada potongan sedikit pun dari pihak bank penyalur, terhadap BSU yang diterima pekerja. Jika ada bank melakukan potongan, segera laporkan.

\"Jangan ada satu rupiah pun biaya administrasi maupun biaya transfer. Harus diterima dengan utuh satu juta rupiah, jika memang ada potongan, teman-teman pekerja segera lapor kepada kami,\" tegas Menaker Ida Fauziah saat peninjauan aktivasi rekening pekerja penerima BSU di PT Cilegon Raya Utama Motor, Cilegon, Banten, Jumat (17/9).

Dia mengingatkan seluruh Bank Himbara atau himpunan bank milik negara, tidak memotong satu rupiah pun terhadap nilai bantuan. Sebab ini sudah menjadi komitmen bersama antara pemerintah dan juga bank anggota Himbara dalam penyaluran BSU tersebut.

\"Jadi, pemerintah memberikan uang satu juta dan minta bank anggota Himbara menyalurkan. Bank anggota Himbara juga dapat kesempatan untuk menambah nasabah baru,\" katanya.

Dengan adanya BSU diharapkan bisa membantu para pekerja dalam memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.

\"Mudah-mudahan ini agar pemerintah memberikan kegembiraan kepada teman-teman pekerja,\" katanya.

Dikatakannya, pandemi Covid-19 telah memporak-porandakan berbagai sektor kehidupan termasuk bertambahnya pengangguran di Indonesia yang melonjak dan tidak bisa dikendalikan yang merupakan dampak Covid-19. Padahal, jumlah pengangguran di Indonesia dalam lima tahun terakhir sebelum Covid-19 bisa dikendalikan.

\"Karena Covid-19, pengangguran kita Agustus 2020 sebanyak 9,7 juta dari sebelumnya sekitar 7 juta,\" ungkapnya.

Dengan upaya semua pihak meminimalkan dampak pandemi Covid-19, pengangguran di Indonesia pada Februari 2021 turun dari sebelumnya 9,7 juta pada Agustus 2020 menjadi sekitar 8,7 juta pada Februari 2021.

Menurutnya, dengan kerja sama semua pihak dalam menghadapi pandemi Covid-19, juga menunjukkan adanya perbaikan ekonomi secara nasional pada kwartal pertama 2021 dan juga kwartal II 2021 yang menunjukkan angka positif 7,07 persen.

Sementara itu, hingga Jumat (17/9), total BSU tahun 2021 telah tersalurkan kepada 4.611.816 pekerja. Rinciannya, terdiri dari 2.301.976 ditransfer langsung ke pekerja yang memiliki rekening Himbara dan 2.309.840 yang dilakukan penyalurannya melalui pembukaan rekening kolektif oleh pemerintah.

\"Kami berharap kepada para Bank HIMBARA agar proses penyaluran BSU ini bisa rampung pada akhir Oktober ini, maka dari itu untuk mempercepat penyalurannya Bank HIMBARA saat ini melakukan jemput bola terkait aktivasi pembukaan rekening,\" kata ida Fauziyah.

Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN mewakili Dirut Utama BRI Agus Noorsanto mengaku bangga dapat turut menyukseskan program PEN yang salah satunya merupakan program bantuan subsidi upah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: