Mendadak Harus Pindahkan Patung Pillar of Shame

Mendadak Harus Pindahkan Patung Pillar of Shame

HONGKONG - Patung Pillar of Shame sudah berdiri di University of Hongkong selama 24 tahun. Namun, beberapa hari lalu pihak kampus tiba-tiba membuat keputusan mengejutkan. Mereka meminta kepada Hongkong Alliance untuk segera memindahkan patung tersebut. Batas waktunya 13 Oktober.

Pillar of Shame bukan patung biasa. Ia dibuat pematung Denmark Jens Galschiot untuk mengingatkan orang tentang peristiwa memalukan yang tidak boleh terulang kembali. Patung itu diberikan kepada kelompok Hongkong Alliance sebagai hadiah dan digunakan untuk memperingati pembantaian Lapangan Tiananmen pada 1989.

Di China, topik tragedi Tiananmen menjadi hal tabu dan kerap disensor hingga saat ini. Namun, khusus di Hongkong, insiden yang diduga menewaskan 3.000 nyawa itu justru diperingati setiap tahun. Namun, sejak 2020 peringatan tersebut dilarang dengan alasan mencegah penularan Covid-19.

Pihak University of Hongkong mengungkapkan, keputusan untuk menyingkirkan patung itu didasarkan penilaian risiko terbaru dan nasihat masalah hukum. Jika tidak kunjung dipindahkan, patung tersebut akan dianggap telah diabaikan.

Menanggapi berita tersebut, Galschiot menjelaskan bahwa patung itu sulit dipindahkan. ’’Sangat tidak adil memberikan waktu untuk memindahkannya hanya sepekan, sedangkan ia sudah berdiri di sana selama 24 tahun,’’ tegasnya pada Hong Kong Free Press. Dia menyatakan, jika dipindahkan dengan terburu-buru, patung tersebut bakal rusak.

Beijing belakangan ini memang bergerak untuk membungkam oposisi di wilayah otonomi khusus China tersebut. Hongkong bernasib sama. Kelompok-kelompok oposisi dibubarkan dan anggotanya ditangkap. Sensor terjadi di mana-mana. (sha/c14/bay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: