Pengusaha Nakal Akali Razia Odol, Kerusakan Jalan Sangat Masif Jika Terus Dibiarkan

Pengusaha Nakal Akali Razia Odol, Kerusakan Jalan Sangat Masif Jika Terus Dibiarkan

Menurutnya, jika ingin mulai menyelesaikan Odol, maka benahi ekosistemnya terlebih dahulu. Sebab, ekosistem yang bagus itu harus dimulai dari regulasinya. Misalnya, harus sepakat menciptakan ekosistem keamanan, kompetensi, daya saing, kompetitif, complience, professional, dan sebagainya.

“Tanpa perbaikan ekosistem dalam transportasi barang, jangan berharap lebih kita bisa melangkah lebih baik. Karena pada dasarnya yang bisa memuat banyak barang dan mempunyai dimensi yang berlebih, pasti dialah yang menang,” tukasnya.

Ia menambahkan, perbaikan habitat ini harus dilakukan secara komprehensif tidak hanya kebijakan dari Kementerian Perhubungan, tapi juga dari Kementerian lainnya termasuk kebijakan fiskal, emisi, tata niaga, dan sebagainya.

“Maka mesti ada penegakan hukum yang tegas baik di tingkat pusat maupun daerah secara bersama. Kalau tidak, ya akan tetap seperti ini. Sampai ganti dirjen dan ganti menteri ya sami mawon, karena semua punya kepentingan. Dan ekosistemnya sudah rusak,\" tandas Eddy.

Intinya, kata dia, kendaraan-kendaraan yang overdimensi dan overloading berbagai upaya dilakukan oleh para pengusaha nakal karen persaingan bisnis, dan berpengaruh besar terhadap rantai pasok maka sampai kapan pun ga akan kelar kelar jika regulasinya tidak segera dibenahi.

“Kejahatan Odol akan tetap merajalela banget, juga pemalsuan BLUE akan semakin marak lantaran kebutuhan legalitas di jalan. Jadi keterlibatan kesadaran semua pihak sangat dibutuhkan dari mulai pembenahan management supply chain (rantai pasok),” pungkas Eddy. (sam/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: