2022, Satu Desa Satu Kecamatan Jadi Desa wisata

2022, Satu Desa Satu Kecamatan Jadi Desa wisata

CIREBON- Industri pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan bagian dari industri yang terdampak pandemi Covid-19. Bahkan saat kebijakan penutupan tempat wisata, dan pembatasan mobilitas kala PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat menjadi tantangan bagi pelaku usaha agar tetap survive (bertahan,red).

Atas dasar itu, mulai tahun depan (2022) Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kabupaten Cirebon tetap optimis guna mewujudkan satu Desa Satu Kecamatan menjadi Desa Pariwisata Digital. Hal itu menjadi bagian penting guna pemulihan ekonomi.

Kepada Radar Cirebon, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Budpar Kabupaten Cirebon, Nana Mulyana menuturkan, setiap Desa memiliki potensi wisata baik itu wisata alam maupun buatan. Seperti wisata budaya, seni, cagar alam, konvensi, pertanian, ziarah, wisata kuliner, dan lain-lain. \"Pandemi Covid-19 mengajarkan kita akan arti hidup, terus berjuang agar survive. Melalui digitalisasi, kecanggihan IT maka tentunya memudahkan kita. Tahun depan kita genjot satu desa saru kecamatan menjadi desa wisata, kita cari potensi di desa tersebut,”ungkap Nana kepada Radar Cirebon, Minggu.

Lebih lanjut, ujar Nana, digitalisasi merupakan program yang telah digaungkan Pemerintah. Sebagai contoh, digitalisasi tersebut lebih mengarah kepada proses konsumen saat berwisata, mulai dari melakukan pemesan untuk transportasi, menginap hingga memesan tiket masuk ke objek wisata (e-ticket). Untuk itu lewat sistem digitalisasi maka semakin banyak pengguna dan pengelola yang memanfaatkan akses digital, lalu akan semakin banyak data informasi yang terkumpul untuk pengembangan wisata di masa depan.

\"Tahun depan (2022) kita lihat pagu anggaran untuk mewujudkan desa wisata, kita maksimalkan potensinya. Sarana dan prasarana yang serba digital, desa tersebut terkoneksi internet atau wifi, transaksi sudah merata menggunakan cahsless (non tunai), pemasaran promosi dilakukan secara online. Dalam hal ini, perbank_an juga support, seperti Bank Indonesia yang terus intens mendorong penggunakan QRIS, yakni transaksi praktis tanpa ribet. Dengan begitu mudah-mudahan ekomomi Cirebon, Indonesia umumnya segera pulih,\"papar Nana.

Sebelumnya, menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menganugerahi Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon pada September 2021 lalu. Desa Gegesik Kulon sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia. Gegesik Kulon dinilai memiliki nilai-nilai kearifan lokal dan budaya.

\"Desa wisata Gegesik Kulon masuk 50 desa wisata terbaik di Indonesia. Semoga ini membuka lapangan kerja seluas-luasnya,\" kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan penganugerahan desa wisata itu sebagai upaya dalam membangkitkan masyarakat. Adanya desa wisata di Kabupaten Cirebon, dikatakan Sandiaga, merupakan jawaban tentang semangat masyarakat untuk mengembangkan ekonomi kreatif.

Ia berharap, kehadiran Desa Wisata Gegesik Kulon dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Kabupaten Cirebon. ihaknya pun meyampaikan beberapa usulan untuk pengembangan Desa Wisata Gegesik Kulon ke depannya.

\"Homestay di sini harus ditambah, karena sekarang baru ada satu. Ini amunisi baru sebagai langkah strategis kedepan,\"ujarnya.(via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: