Kabupaten Cirebon Lambat, Baru 50%

Kabupaten Cirebon Lambat, Baru 50%

CAPAIAN vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon sampai dengan saat ini baru 50 persen, dari total target vaksinasi 1,7 juta jiwa warga Kabupaten Cirebon. Lambatnya progres capaian tersebut bukan tanpa sebab. Selain karena terbatasnya jumlah vaksin yang diterima, jumlah penduduk Kabupaten Cirebon jauh di atas jumlah penduduk kabupaten/kota di Ciayumajakuning.

Kasi Surveilance dan Imunisasi (Surim) Dinkes Kabupaten Cirebon, Dendy kepada Radar menjelaskan penyebab masih rendahnya capaian vaksin di Kabupaten Cirebon. Menurut dia, berdasarkan data real yang dilaporkan capaian vaksinasi baru sekitar 50 persen untuk dosis pertama. Tapi jika berdasarkan basis data NIK, capaian Kabupaten Cirebon harusnya sudah di angka 60 persen.

\"Ada perbedaan basis data. Berdasarkan data yang dilaporkan itu 50 persen, tapi jika melihat basis data NIK, maka harusnya kita sudah 60 persen. Ini karena ada warga Kabupaten Cirebon yang mendapatkan vaksin di luar Kabupaten Cirebon,\" jelasnya.

Jika sudah 60 persen, maka capaian vaksin Kabupaten Cirebon sama dengan Provinsi Jawa Barat yang saat ini sudah mencapai sekitar 60 persen. \"Untuk wilayah Ciayumajakuning kan kita paling banyak targetnya. Bilangan pembagi kita kan jauh lebih besar. Kalau Kota Cirebon hanya sekitar 300 ribu, kalau kita lebih dari 1,7 juta jiwa,\'\' bebernya.

Pihaknya saat ini terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi di berbagai tempat. Progresnya pun cukup besar, Kabupaten Cirebon saat ini menduduki peringkat ke-12 di Jawa Barat untuk jumlah penyuntikan vaksin harian, dan paling banyak sewilayah Ciayumajakuning.

\"Kita saat ini sudah membuat surat yang ditujukan kepada gubernur Jawa Barat. Kita meminta agar basis data yang ada disesuaikan, sehingga penghitungan jumlah warga yang sudah divaksin menggunakan basis data NIK. Terlebih NIK kan menjadi salah satu isian wajib dalam kegiatan vaksinasi,\" ujarnya.

Pemkab Cirebon kata Dendy masih terus melakukan upaya masif untuk meningkatkan jumlah capaian vaksinasi. Salah satunya nanti saat pelaksanaan pilwu serentak, pihaknya akan membuka gerai vaksin di sejumlah TPS. \"Kita nanti saat pilwu juga akan buka gerai vaksin, khususnya di wilayah-wilayah yang capaian vaksinasinya rendah,\" jelanya.

Untuk vaksinasi lansia, Dinkes Kabupaten Cirebon juga akan terus melakukan upaya percepatan dengan langsung turun ke lapangan pasca pelaksanaan pilwu serentak tahun ini. \"Kalau data yang kita laporkan itu baru 36 persen, kalau basis datanya NIK sudah 39 persen,\" pungkasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: