Brigjen Purn Siswandi Soal Kasus Ferdy Sambo: Bisa Saksi Kunci Raib, Bunuh Diri atau Dibunuh

Brigjen Purn Siswandi Soal Kasus Ferdy Sambo: Bisa Saksi Kunci Raib, Bunuh Diri atau Dibunuh

Brigjen Pol (Purn) Drs Siswandi angkat bicara soal saksi kunci di kasus Irjen Ferdy Sambo. -ist/dokumen pribadi-radarcirebon.com

Komnas HAM yakini Brigadir J alami luka tembak tanpa adanya penganiayaan. Hal ini diungkapkan Komnas HAM karena tidak ditemukan luka penganiayaan di tubuh Brigadir J.

Pengakuan ini diungkapkan Komnas JAM usai meninjau TKP di rumah Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Menguntil atau Mencuri Adalah Penyakit Mental, Berikut Penjelasannya

BACA JUGA:Resmi Meluncur di GIIAS 2022, Segini Harga Suzuki S-Presso yang Dibanderol

"Indikasi penganiayaan atau penyiksaan tidak ada. Ya dari keterangan itu ya memang luka tembak aja," kata Beka, dilansir dari PMJ News.

"Terkait dengan penganiayaan, jadi kami tidak menemukan indikasi terkait penganiayaan, jadi ini tentu saja didasarkan pada keterangan yang ada di Komnas plus dari soal rangka waktunya," tuturnya.

Lebih lanjut Beka menjelaskan, pihaknya sampai saat ini sedang mendalami siapa saja pelaku penembakan Brigadir J.

"Nah ini sedang kami dalami siapa saja yang melakukan penembakan itu apa Richard sendiri atau dibantu yang lain atau ada yang memerintahkan kita sedang dalami," terangnya.

BACA JUGA:Manchester United Ancam Pecat Cristiano Ronaldo Jika Kembali Bersikap Buruk Kepada Erik Ten Hag

BACA JUGA:Inilah Kesalahan yang Perlu Dihindari para Pengidap Diabetes agar Kadar Gula Tetap Terkontrol

"Keterangan Pak Ferdy Sambo ketika dimintai keterangan oleh Komnas, dia yang bertanggung jawab. Nah, ini kan pokok pentingnya kan di situ," imbuhnya.

Sebelumnya, Komnas HAM baru saja mengunjungi TKP rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.

Setelah lakukan pemeriksaan, indikasi obstruction of justice dalam kasus Brigadir J semakin menguat. Keterangan ini disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

“Obstruction of Justice sejak awal kami bilang ada indikasi kuat. Ketika kami cek di TKP, indikasi itu semakin menguat,” ujar Choirul Anam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: