Ibu Rumah Tangga Tasikmalaya Meninggal Saat Lomba Agustusan Balap Karung

Ibu Rumah Tangga Tasikmalaya Meninggal Saat Lomba Agustusan Balap Karung

Kapolsek Mangkubumi, Iptu Hartono SH (kedua kanan) dan jajarannya saat bertakziah ke kediaman ibu rumah tangga yang meninggal saat lomba balap karung. Foto: -Istimewa -Radartasikmalaya

Radarcirebon.com, TASIKMALAYA - Ibu rumah tangga di Tasikmalaya meninggal dunia saat ikut lomba Agustusan balap karung.

Perempuan ini berinisial RI (29). Ibu rumah tangga di Tasikmalaya itu meninggal dunia saat mengikuti lomba balap karung yang digelar dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-77, Rabu 17 Agustus 2022.

Dijelaskan Kapolsek Mangkubumi Iptu Hartono SH, ibu rumah tangga tersebut adalah warga Kampung Gunung Bubut, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Insiden lomba Agustusan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, korban IR sedang  mengikuti lomba balap karung bersama warga lainnya.

BACA JUGA:Sembilan Pegawai Terima Penghargaan PNS Berprestasi Kabupaten Cirebon

BACA JUGA:Heboh Video Anggota DPR Sebut Puan Presiden Sambil Menunjuk

Tidak ada yang menyangka, ibu rumah tangga di Tasikmalaya tersebut bisa terjatuh sampai meninggal dunia saat lomba agustusan balap karung tersebut.

"Saat itu korban bersama masyarakat lainnya sedang melaksanakan perlombaan balap karung dalam rangka memeriahkan HUT RI," ungkapIptu Hartono, dilansir dari Radar Tasikmalaya.

Saat mengikuti perlombaan balap karung tersebut, ibu rumah tangga dari Tasikmalaya itu terjatuh dan langsung pingsan.

Sebelum meninggal dunia korban IR segera dibawa ke Klinik Kayla. "Namun pada saat sampai di klinik dan dilakukan pemeriksaan, korban sudah dinyatakan meninggal dunia," ujar Iptu Hartono.

BACA JUGA:Istri Kasat Lantas Polres Madiun Tubuhnya Kena Senggol, Wartawan Diamuk Sampai Lepas Baju Dinas

Dalam sebuah tayangan video, korban saat mengikuti lomba balap karung sudah memutar arah untuk menuju finish. Kala itu korban terjatuh dan langsung pingsan.

Kapolsek menambahkan, menurut keterangan keluarganya, korban mempunyai riwayat sakit hipertensi dan baru 2 bulan melahirkan.

"Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut siapa pun atas kejadian tersebut," tambahnya.

Saat ini korban telah dimakamkan. Suami korban serta keluarganya menerima bahwa kejadian tersebut merupakan takdir dari Allah Subhanahu Wata'ala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: