Ibu Muda Meninggal Saat Balap Karung Sudah Diperingatkan Suami, 2 Bulan Lalu Baru Melahirkan
Situasi lokasi ibu muda meninggal dunia saat lomba balap karung di Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Foto: -Rezza Rizaldi -radartasik.com
Berdasarkan keterangan petugas Posyandu Cipawitra, korban rutin memeriksakan diri selama kehamilannya.
"Katanya beliau mempunyai penyakit darah tinggi atau hipertensi. Saat kejadian korban memang sedang lomba. Baru satu putaran dan ketika mau kembali ke garis start terjatuh," bebernya.
Kemudian, oleh warga yang sedang menyaksikan perlombaan, korban langsung dibawa ke Klinik Kayla. Namun, nyawanya tak tertolong. Kemungkinan korban meninggal di sekitar lokasi kejadian.
"Warga sudah secepat mungkin membawa korban ke klinik. Tapi sampai sana sudah tak ada dan dinyatakan telah meninggal dunia," tambahnya.
Sementara itu suami korban, Rs, enggan diwawancara media karena masih berduka dan mewakilkan wawancara kepada Lurah.
Menurut Tata Tahyudin, pihaknya dan Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Mangkubumi serta Camat telah menengok keluarga korban dan memberikan kadeudeuh tali kasih.
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga berinisial RI (29), warga Kampung Gunung Bubut, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, meninggal dunia saat sedang mengikuti perlombaan HUT RI ke-77, Rabu 17 Agustus 2022.
Menurut Kapolsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Hartono SH, kejadiannya sekira pukul 11.00 WIB. Saat itu RI di kampungnya sedang mengikuti perlombaan balap karung bersama warga.
"Saat itu korban bersama masyarakat lainnya sedang melaksanakan perlombaan balap karung dalam rangka memeriahkan HUT RI," paparnya, Rabu sore.
Korban terjatuh dan langsung pingsan. Selanjutnya korban segera dibawa ke Klinik Kayla.
"Namun pada saat sampai di klinik dan dilakukan pemeriksaan, korban sudah dinyatakan meninggal dunia," terangnya.
Kapolsek menambahkan, menurut keterangan keluarganya, korban mempunyai riwayat sakit hipertensi dan baru 2 bulan melahirkan.
"Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut siapa pun atas kejadian tersebut," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: