Kasus Judi Online: 3 Klub Liga 1, PSSI, dan PT Liga Indonesia Dilaporkan ke Bareskrim

"Pelanggaran tindak pidana itu diduga dilakukan Persikabo 1973, PSIS Semarang, dan Arema Malang. Persikabo 1973 dimasuki sponsor rumah judi SBOTOP yang dipasang di bagian depan kostum timnya dan ada di adboard pinggir lapangan," bebernya. 

SBOTOP diketahui merupakan situs judi yang mengklaim terpercaya, termurah, dan tercepat.  

Terpercaya untuk melayani pelanggan saat bertaruh di Sbobets, termurah karena layanan deposit Sbotop termurah yang hanya dengan Rp10.000 dapat bermain judi online, dan tercepat bagi agen judi online dalam bertransaksi.

Sedangkan, PSIS disebut telah bekerja sama dengan Skore88.news yang identik dengan rumah judi Skore88. 

BACA JUGA:Kejuaraan Dunia BWF 2022: Hanya Butuh 28 Menit, Anthony Ginting Lolos ke 16 Besar

Sementara itu, Arema Malang bekerja sama dengan Bola88.fun yang terafiliasi dengan rumah judi Bola88.

"Penyimpangan dan pelanggaran ini harus diusut tuntas apalagi saat ini, pihak kepolisian sedang gencar-gencarnya memberantas perjudian termasuk judi online. Genderang perang itu langsung disuarakan pimpinan tertinggi Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam arahannya melalui video conference kepada seluruh jajaran se-Indonesia, Kamis, 18 Agustus 2022" tutur Sugeng.

Seruan Kapolri Berantas Tuntas Perjudian

Kapolri Listyo Sigit mengatakan, Polri harus mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat.

BACA JUGA:Wisuda Brigadir Joshua Diwakili Ayah, Keluarga Ungkap Rencana Menikah Setelah Sarjana

Pasca kejadian peristiwa penembakan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, tingkat kepercayaan publik terhadap polri turun drastis hingga 28 persen.

"Ketika penetapan FS sebagai tersangka, kepercayaan publik balik lagi 78 persen dan ini adalah pertaruhan institusi polri harapan kita angka 78 persen itu minimal sama atau naik," jelas Kapolri dalam arahannya kepada jajaran Polri Kamis 18 Agustus 2022 yang diunggah Jumat 19 Agustus 2022.

Kapolri mengungkapkan itu dalam arahan kepada jajaran Polri untuk meraih kembali kepercayaan publik. 

"Ini adalah Pertaruhan kita, tinggal rekan-rekan pilih yang mana. Yang enggak sanggup angkat tangan, kalau sanggup kerjakan," tegasnya.

Pada kesempatan itu, ia menekankan Polri untuk menindak beberapa kasus di antaranya narkoba dan perjudian. 

Sumber: