Rapor Merah Luis Milla, Sudah Seharusnya Persib Bandung Hati-hati
Komisaris PT PBB Umuh Muchtar bersama Luis Milla. Foto: -Nur Fidhiah Shabrina -JPNN.com
Selain itu, dia juga gagal menjawab tantangan dari PSSI yang meminta Indonesia menembus semifinal Asian Games 2018. Tim Merah Putih asuhan Luis Milla harus terhenti di 16 besar.
Pencapaian terbaik Milla sepanjang kariernya ialah mengantar Spanyol menjuarai EURO U-21 2011.
Selebihnya, karier Milla lebih banyak berhenti di tengah jalan, terlebih ketika di level klub. Tercatat, Milla pernah menangani sejumlah tim, seperti Al Jazira, CD Lugo, dan Real Zaragoza.
Selama memimpin tiga klub di atas, Milla tak pernah bertahan lebih dari satu musim.
BACA JUGA:Jelang Pemecatan Ferdy Sambo, Apakah akan Pakai Baju Oranye dan Ditampilkan ke Publik?
Bersama Al Jazira, Milla cuma bertahan selama delapan bulan (dari 23 Februari sampai 25 Oktober 2013), dengan catatan lima kali menang, tujuh kali seri, dan menelan tujuh kali kalah.
Dua tahun berselang, Milla berlabuh ke klub divisi dua Liga Spanyol, CD Lugo. Kariernya pun tak begitu mentereng.
Dia hanya melatih selama tujuh bulan (1 Juli 2015 sampai 24 Februari 2016). Mila hanya mampu mengantar Lugo mengais sembilan kali menang, 12 kali seri, dan menelan tujuh kali kalah.
Ayah dua orang anak itu kemudian melatih klub divisi dua Liga Spanyol lainnya, yakni Real Zaragoza pada 2016.
Namun, lagi-lagi karier Milla tak berlangsung lama. Dia cuma bertahan tiga bulan dengan catatan tiga kali menang, empat kali seri, dan lima kali kalah.
Melihat catatan di atas, Milla jelas belum pernah memberikan efek positif bagi klub yang dilatihnya.
Kini, mampukah Milla menjawab tantangan bersama Persib Bandung? Terlebih dia mendapat kontrak cukup panjang, yakni dua tahun. (jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: