Macan Kumbang di Gunung Masigit Kereumbi Tersisa 11 Ekor, Begini Kata BKSDA Jabar
Warga menunjuk Taman Buru Gunung Masigit Kereumbi atau TBGMK, habitat macan kumbang yang menyerang tiga warga di Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Foto: -Nur Fidhiah Shabrina-JPNN.com
“Saya pikir ketersediaannya masih ada. Ini pun ada wilayah teritorialnya, mungkin belajar terus kemudian yang muda dan liar sehingga ya berburu di sana,” tutur dia.
Sebelumnya, tiga warga Tegalmanggung menjadi korban terkaman macan kumbang saat tengah berkebun. Kejadian itu terjadi pada Rabu (7/9) sekitar pukul 14.00 WIB.
Ketiga korban itu kini sudah mendapatkan perawatan dari rumah sakit, sementara bangkai macan kumbang yang mati dibawa BKSDA Jawa Barat untuk diautopsi.
Macan Kumbang serang tiga warga yang bekerja di kebun di Desa Talagamanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, baru-baru ini.
Macan kumbang yang serang warga di Talagamanggung, Kabupaten Sumedang, berakhir mengenaskan dan kini sudah tewas. Sementara warga sempat trauma.
Setelah sekian lama, di Desa Talagamanggung, Kabupaten Sumedang ada macan kumbang serang warga. Kejadian ini, relatif tidak pernah terjadi sebelumnya.
Apalagi, ada mitos di kalangan warga bahwa macan kumbang dilarang menampakan diri kepada manusia. Sebab, bila itu terjadi, mereka akan mendapatkan sanksi.
Namun, pada kejadian Rabu, 7, September 2022, macan kumbang tidak hanya menampakan diri tetapi juga serang warga di Talagamanggung, Sumedang.
Akibat kejadian tersebut, warga juga kini trauma berkebun. Bahkan khawatir dengan adanya serangan lain. Mengingat kejadian ini sangat mengagetkan.
Salah satu korban yakni Udes Saepudin (32) mengungkapkan, dirinya cukup trauma untuk kembali berkebun. Rasa takutnya wajar, sebab Udes menjadi mangsa pertama yang diterkam hewan buas tersebut.
“Ada perasaan trauma dan takut kalau ke kebun,” katanya ditemui di rumahnya di Desa Tegalmanggung RW 08, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, seperti dilansir dari jpnn.com, Minggu, 11, September 2022.
Bukan hanya Udes, warga setempat juga kini menjadi lebih was-was saat beraktivitas di area kebun yang berbatasan langsung dengan hutan Kareumbi.
“Warga juga jadi lebih was-was, mereka kalau ke kebun enggak berani kalau sendirian,” ujarnya. (jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com