Sejarah Bandara Kertajati, Dibangun Sejak Era Aher, Mati Suri, Siap Hidup Lagi
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati bersiap untuk kembali dioptimalkan.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com
Sayangnya, sejak dibangun Bandara Kertajati tidak kunjung dapat beroperasi optimal. Faktor utamanya adalah akses Tol Cisumdawu yang belum juga terhubung.
Ditambah dengan pandemi covid-19 yang membuat perjalanan pesawat dalam dan luar negeri menurun drastis. Imbasnya, satu per satu maskapai penerbangan hengkang dari Bandara Kertajati.
BACA JUGA:Rocky Gerung Jelaskan Maksud dan Tujuan Bertemu dengan Gibran Rakabuming Raka
BACA JUGA:Indonesia Undang Vladimir Putin di KTT G20, Kasekpres: Beliau Janji Akan Hadir
Namun kini, dengan Tol Cisumdawu yang mendekati selesai, Bandara Kertajati mendapatkan nafas baru. Bahkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menargetkan sudah ada 8 penerbangan di Bulan Desember 2022.
Tidak hanya itu, Bandara Kertajati juga akan melayani penerbangan komersial internasional dari Kuala Lumpur ke Kertajati. Termasuk penerbangan umrah yang dilayani Maskapai Lion Air dan Garuda Indonesia.
Demikian sejarah singkat Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka, sejak direncanakan, dibangun hingga kini bakal kembali beroperasi untuk penerbangan komersial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: