Mahfud MD Apresiasi Kapolri Usai Putri Chandrawathi Resmi Ditahan Bareskrim Polri
Menko Polhukam Mahfud MD.-dokumen-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, JAKARTA – Salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi resmi ditangkap oleh Bareskrim Polri pada Jumat 30 September 2022.
Putri Candrawathi yang juga istri Ferdy Sambo itu menggunakan baju tahanan berwarna orange nomor 077 bagtah 7 saat keluar dari gedung Bareskrim Polri, Jakarta.
Menanggapi penahanan Putri Candrawathi oleh Bareskrim Polri, Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Pimpin Hari Kesaktian Pancasila 2022 di Lapangan Gasibu
Mahfud MD pun memberikan apresiasinya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang resmi menahan Putri Candrawathi. Langkah yang diambil Kapolri sudah tepat.
Selain itu Mahfud MD mengatakan, dalam regulasi sebetulnya penahanan dilakukan setelah perlimpahan berkas.
Namun Kapolri menahan untuk mempermudah proses selanjutnya terhadap Putri Candrawathi.
"Masyarakat mengatakan kok tidak ditahan? Sudah ditahan. Karena, sebenarnya penahanan itu bisa dilakukan besok saat penyerahan barang bukti dan tersangka, baru ditahan.”
BACA JUGA:Update Pelemparan Bus Pesik Kuningan, 5 Orang Ditangkap Polresta Cirebon
“Tapi ini sudah ditahan duluan agar mempermudah," ucap Mahfud MD dikutip dari fin.co.id, Sabtu 1 Oktober 2022.
Masih dalam keteranganya, langkah tersebut merupakan bentuk keseriusan Polri dalam mengusut kasus kematian Brigadir J.
"Saya kira sampai saat ini Kapolri serius menangani ini. Tidak ada hal yang mecurigakan atau apa pun," ungkapnya.
Lanjutnya, proses pelimpahan perkara tahap II ke Kejaksaan Agung (Kejagung) yang rencananya akan dilakukan pekan depan, bisa menjawab keraguan masyarakat di kasus tersebut.
BACA JUGA:Final Liga 3 Seri 2 Jabar: Al Jabbar Bungkam PSGJ, Skor Tipis 1-0
Mahfud MD menekankan Kapolri sudah serius sejak awal, termasuk mengukap kasus yang awalnya tembak-menembak menjadi pembunuhan berencana.
"Di tengah masyarakat ini kan masih ada semacam keraguan yang itu disebarkan seakan-akan Polri nggak serius.”
“Kalau saudara lihat, Kapolri itu sudah sangat serius loh. Sejak awal menanggapi seruan masyarakat, memeriksa, membalik situasi dari tembak-menembak jadi menembak itu kan," kata dia.
"Kuncinya ada di Kapolri dan itu semua terjadi. Sekarang dijanjikan perkara itu akan segera P21, sekarang betul-betul P21," tandasnya. (jun/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase