Ridwan Kamil Dorong Program Inovatif Agar Masyarakat Taat Bayar Pajak

Ridwan Kamil Dorong Program Inovatif Agar Masyarakat Taat Bayar Pajak

Ridwan Kamil mendorong program inovatif untuk menggali potensi pendapatan daerah lewat pajak kendaraan. --

Selain mendukung upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 di Jabar, program tersebut juga bertujuan  untuk meringankan beban masyarakat terhadap kewajiban dalam melakukanbalik nama kendaraan bermotor atas  penyerahan kedua dan seterusnya, serta pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Selain itu, memberikan stimulus insentif dengan asas keadilan Program yang berlangsung pada 1 Juli hingga 31 Agustus 2022 ini juga sebagai wujud apresiasi kepada masyarakat yang taat membayar pajak kendaraan bermotor.

Selain itu, sebagai upaya optimalisasi penerimaan PKB, sumbangan wajib dana kecelakaan  lalu lintas  jalan (SWDKLLJ), dan penerimaan negara bukan pajak (PNßP).

Bapenda Jabar juga tengah melakukan  integrasi  data karena hal ini sangat penting mengingat jumlah kendaraan bermotor di Jabar cukup banyak, khususnya roda dua.

Integrasi data ini diharapkan dapat meminimalkan terjadinya perbedaan data antara Korlantas, Polda, dan Jasa Raharja.

“Tim pembina Samsat juga telah memiliki layanan yang tersebar di 34 titik dengan 200 layanan. Kuncinya adalah bagaimana kita menciptakan customer satisfaction, yakni memberikan kepuasan kepada masyarakat
melalui layanan yang memudahkan dan nyaman bagi masyarakat,” tegas Dedi.

Selain melaksanakan sosialisasi secara masif, pihak Bapenda Jabar berkolaborasi dengan mitra kepolisian, Jasa Raharja, perbankan, gerai modern (Alfamart, Alfamidi, Indomaret), financial technology (Bukalapak,  Tokopedia,  Kas- pro), perangkat daerah, dan mitra lainnya.

Dengan kolaborasi pada program tersebut, diharapkan  dapat  semakin mudah mencapai upaya dalam optimalisasi pendapatan.

“Jabar memiliki aset yang sangat  banyak  dan  haıus dikelola seoptimal  mungkin. Kami berharap, kedepannya, masyarakat  Jabar  semakin sadar untuk taat membayar pajak karena semua orientasi pembangunan yang ada di Jabar berasal dari pajakmu untuk Jawa Barat,” pungkas Dedi. [*]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: