Kesaksian Penjelajah Portugis Berkunjung ke Pajajaran, Langsung Dibuat Tercengang Peradaban Prabu Siliwangi

Kesaksian Penjelajah Portugis Berkunjung ke Pajajaran, Langsung Dibuat Tercengang Peradaban Prabu Siliwangi

Penjelajah Portugis, Tome Pires mengungkap kesaksian saat berkunjung ke Pakuan Pajajaran, Ibu Kota Kerajaan Sunda dalam Catatan Perjalanan Suma Oriental.-Ist/Ilustrasi-Radarcirebon.com

BACA JUGA:Hasil Liga Europa 2022-2023: Arsenal Curi 3 Poin di Markas Bodo-Glimt dengan Skor 0-1.

Perjanjian antara Pajajaran atau Kerajaan Sunda dengan Portugis merupakan sebuah hubungan dagang dan kerja sama keamanan laut.

Meski perjanjian tersebut diikat oleh Prabu Surawisesa dengan Gubernur Jenderal Portugis, Alfonso de Alburquerque, namun diduga sebelumnya sudah ada hubungan dengan Prabu Siliwangi.

Dalam Buku Hitam Putih Pajajaran, disebutkan bahwa Prabu Surawisesa diamanatkan oleh ayahnya yakni Prabu Siliwangi untuk berkunjung kepada Gubernur Jenderal Portugis di Malaka.

Kunjungan itu, kemudian dibalas dengan kedatangan Henrique de Leme yang merupakan utusan dari Gubernur Jenderal Portugis di Malaka.

BACA JUGA:Hasil Liga Europa 2022-2023: Arsenal Curi 3 Poin di Markas Bodo-Glimt dengan Skor 0-1.

BACA JUGA:Rayakan Ulang Tahun ke-26, Jaringan 4G XL Axiata Terus Meluas

Kemudian, salah satu isi perjanjian adalah agar Portugis membantu Pajajaran bila satu saat diserang oleh Kerajaan Demak.

Dilansir dari Museum Nasional, perjanjian itu diabadikan selain secara tertulis juga lewat batu peringatan bernama Padrao.

Dari sudut pandang penjelajah Portugis, Tome Pires yang berkunjung ke Pakuan Pajajaran, ibu Kota Kerajaan Sunda, generasi saat ini mengetahui bagaimana peradaban yang sudah ada di masa itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: