Tawuran Pelajar MTS di Majalengka, Bikin Kerugian Materil Rp3 Juta, Emangnya Mau Ganti?
Aparat kepolisian dari Polsek Ligung mengamankan 11 pelajar yang terbukti melakukan penyerangan terhadap sekolah lain di wilayah Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
Radarcirebon.com, MAJALENGKA - Polisi mengamankan 11 pelajar yang terbukti melakukan penyerangan terhadap sekolah lain di wilayah Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mengatakan, penyerangan tersebut terjadi pada hari Sabtu 22 Oktober 2022, sekira pukul 11.00 WIB.
"Kami berhasil mengamankan sebanyak 11 pelajar yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut," ungkap AKBP Edwin Affandi di Majalengka, Senin 24 Oktober 2022.
BACA JUGA:Terbaru! Daftar Obat yang Aman Menurut BPOM, Ada 133 Jenis, Boleh Digunakan Lagi
Menurut kapolres, bahwa penyerangan dilakukan sebanyak kurang lebih 12 pelajar dari SMP 2 Palasah dan MTS Yamualim Panongan terhadap SMP 4 Ligung.
Sekelompok pelajar ini melakukan penyerangan dengan cara melempari menggunakan batu terhadap pelajar SMP 4 Ligung yang berujung pengrusakan terhadap sebuah warung yang ada di pinggir sekolah tersebut.
Beruntung saat kejadian, kata dia, sempat di lerai oleh warga sekitar dan para pelaku yang berjumlah 11 orang berhasil diamankan oleh warga dan di bawa ke balai Desa Kedung Kencana. Selanjutnya di bawa oleh pihak kepolisian Polsek Ligung.
"Tak ada korban jiwa dalam peristiwa penyerangan tersebut. Hanya menyebabkan kerugian materi sebanyak Rp 3 jutaan," katanya.
Kapolsek menambahkan, ke 11 pelaku sudah melakukan mediasi karena para pelaku masih di bawah umur serta tidak ada korban jiwa dan telah sepakat berdamai dengan para orangtua pelaku.
"Para orangtua wali pelaku sendiri kesiapannya untuk bertanggung jawab mengganti kerugian warung yang menjadi korban.”
BACA JUGA:Daftar Obat Aman dari Temuan Kemenkes, Ada 23 dari 102 yang Diuji
“Dan saat ini sudah berikan surat pernyataan para pelaku untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut serta pelaku di kembalikan kepada orangtua untuk di didik oleh orangtua anya masing masing," jelasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase