Jadwal Timnas U20 Indonesia vs Turki, Sang Kapten Ucapkan Hal Ini

Jadwal Timnas U20 Indonesia vs Turki, Sang Kapten Ucapkan Hal Ini

Ronaldo Kwateh dalam pertandingan uji coba Timnas U-20 Indonesia di Turki. Foto:-@PSSI-Twitter

Uji coba tersebut melawan Cakallikli Spor, Timnas U-20 Turki serta dua kali melawan timnas U-20 Moldova pada 1 dan 4 November 2022.

Timnas U-20 diagendakan berlatih dan beruji coba di Turki serta Spanyol selama dua bulan sebagai persiapan menuju Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 2023.

TC di Turki akan digelar sampai 4 November 2022. Setelah itu, TC dilanjutkan di Spanyol hingga 4 Desember 2022.

Piala Asia U-20 2023 akan digelar pada 1-18 Maret 2023 di Uzbekistan. Adapun Piala Dunia U-20 2023 berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023 di Indonesia.

BACA JUGA:Jumlah Anak Meninggal Gagal Ginjal Akut Sudah 143, Ternyata BPOM Tidak Cek EG dan DEG Obat Sirup

BACA JUGA:Remaja Tewas Tersengat Listrik Kabel Wifi di Perumnas Cirebon saat Hujan Deras, Begini Kronologi Kejadian

Sebelumnya Timnas Indonesia U-20 melakoni uji coba pertama di Eropa, dan meraih kemenangan tipis. 

Timnas Indonesia U-20 sedang berada di Turki untuk pemusatan latihan (TC) menyambut Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20.

Uji coba perdana telah mereka lakoni pada Senin, 24 Oktober. Dengan Cakallikli Spor menjadi lawan mereka, di Lapangan Kempinski Hotel Football.

Skor 2-1 menjadi milik Garuda Muda arahan pelatih Shin Tae-yong. Terima kasih pada Ginanjar Wahyu yang membuka skor untuk Indonesia, dilanjut Ricky Pratama.

Menurut laporan, Indonesia U-20 mendominasi dalam laga ini, meski tim lawan merupakan tim yang dihuni pemain senior. Hanya saja, Shin Tae-yong masih banyak catatan.

“Memang bisa saja dibilang timnya lemah, tetapi tetap lawan merupakan tim senior. Jadi isi pertandingan juga lumayan baik. Secara keseluruhan baik,” ujar pelatih asal Korea Selatan itu.

Reaksi dan transisi dari anak-anak timnas U-20 masih menjadi sorotan STY. Hal itu bisa membuat timnas U-20 nampak lemah dan tak maksimal dalam pertandingan.

“Jadi kelemahan saat ini kalau kehilangan bola itu mereka suka berdiri diam saja. Seharusnya pemain kami itu pressing biar lawan tidak dapat peluang yang baik atau serangan balik,” urai eks pelatih timnas Korea Selatan ini.

"Jadi pemain-pemain sampai sekarang juga masih saja saat kehilangan bola, mereka tidak melakukan pressing. Itu pelan-pelan harus diperbaiki. Dan kelemahan-kelemahan yang ada juga diperbaiki pelan-pelan,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway