Tanda-tanda Diabetes dan Serangan Jantung, Salah Satunya Ada di Kuku Kaki

Tanda-tanda Diabetes dan Serangan Jantung, Salah Satunya Ada di Kuku Kaki

Cek darah untuk mendeteksi diabetes tipe 2. Ilustrasi foto:-Pixabay-

Kuku bergelombang vertikal terjadi karena pergantian sel kuku mengalami perlambatan. Selain karena usia, kuku kaki bergelombang vertikal disebabkan oleh kekurangan gizi dalam hal ini zat besi.

Orang yang kekurangan zat besi punya kuku rapuh dan mudah patah. Selain karena kurang zat besi, kuku kaki bergelombang vertikal bisa sebabkan oleh trachyonychia dan onychorrhexis.

Kedua, kuku kaki bergelombang horizontal. Pada kasus kuku kaki bergelombang horizontal, ada kondisi yang perlu diwaspadai.

Kuku kaki Bergelombang horizontal bisa disebabkan oleh diabetes dan serangan jantung, selain karena kurang gizi, juga karena infeksi, psosriasis kuku dan cedera kuku.

Keracunan arsenik juga disebut dapat menyebabkan kuku kaki bergelombang.

BACA JUGA:Jumlah Anak Meninggal Gagal Ginjal Akut Sudah 143, Ternyata BPOM Tidak Cek EG dan DEG Obat Sirup

BACA JUGA:Remaja Tewas Tersengat Listrik Kabel Wifi di Perumnas Cirebon saat Hujan Deras, Begini Kronologi Kejadian

Karena banyak sekali penyebabnya, Anda dengan kuku kaki bergelombang disarankan untuk memeriksakan kondisi ke dokter, apalagi jika sampai terjadi perubahan warna kuku.

Bentuk kuku yang bergelombang ini disebut bisa membaik dengan sendirinya, begitu permasalahannya  teratasi.

Perubahan Warna Kuku Kaki

Diskolorasi kuku atau kuku yang mengalami perubahan warna menjadi putih, kuning, merah, hitam atau hijau adalah sebuah kondisi yang diakibatkan oleh infeksi dan kondisi kulit tertentu.

50 persen diantaranya, menurut ahli patologi Melissa Conrad Stoppler, MD, disebabkan oleh fungi atau jamur bernama Trichophyton rubrum yang dapat ditemukan di udara, debu dan tanah.

Ada juga penyebab kuku berubah warna adalah akibat infeksi bakteria Pseudomonas yang dapat merubah warna kuku menjadi kehijauan.

Sementara pada kuku yang berubah warna kemerahan atau kehitaman, menurut Stoppler, biasanya disebabkan oleh berkumpulnya darah di bawah kuku (hematoma) yang disebabkan oleh luka, selain juga akibat dari cantengan.

Selain itu, masalah kesehatan seperti diabetes, gangguan liver, ginjal, jantung dan paru-paru, kata penerima Physician Scientist Award dari U.S. National Cancer Institute itu, juga bertanggungjawab atas kondisi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id