Siti Elina Penerobos Istana Merdeka mengaku Dapat Wangsit, Barang Bukti Bukan Hanya Pistol

Siti Elina Penerobos Istana Merdeka mengaku Dapat Wangsit, Barang Bukti Bukan Hanya Pistol

Wanita bercadar diamankan polisi setelah berusaha terobos Istana Merdeka. Foto:-Twitter/@Jatosint-

Meskipun begitu, Kombes Aswin mengungkapkan tidak mau begitu saja menelan mentah-mentah pengakuan Siti yang diduga terafiliasi jaringan terorisme Negara Islam Indonesia (NII).

Dalam keterangan lain Siti juga mengaku mau menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan kalau ideologi Indonesia salah. 

Terkait motif pasti Siti melalukan aksi nekatnya masih didalami.

"Tapi kita akan dalami motif yang bersangkutan sehingga memang kita belum bisa pastikan motif nyata yang bersangkutan datang ke istana dengan membawa senjata," terang Kombes Aswin.

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya mengungkap identitas wanita bercadar yang menerobos Istana Negara sambil menodongkan senjata api ke Paspampres, pada Selasa 25 Oktober 2022 kemarin.

BACA JUGA:Kalah dari Bayern Munchen, Barcelona Harus Mengakhiri Petualangannya di Liga Champions 2022-2023 Lebih Awal

"Yang bersangkutan bernama Siti Elina," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, kepada wartawan, Rabu 26 Oktober 2022.

Kombes Zulpan juga mengungkapkan, Siti merupakan warga DKI Jakarta yang tinggal di kawasan Kampung Manggar, Koja, Jakarta Utara.

Setelah dilakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Densus 88.

"Hasil pemeriksaan kami sementara, aksi wanita ini mengarah ke radikalisme," ungkap Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.

Dalam penyelidikan yang dilakukan, pihak kepolisian berhasil mengamankan beberapa barang bukti.

Adapun barang bukti yang diamankan antara lain 1 senjata sejenis FN (akan Diuji lab utk kepastian nya), 2 Airgun, 1 senjata tajam berbentuk pistol.

Kemudian, 1 buah buku catatan, 2 buah buku tetang hidayah dan aqidah, 2 buah tas punggung, beberapa butir peluru dan lain-lain.

Sementara itu, untuk senjata api berjenis FN yang dibawa saat menerobos Istana Negara dan menodongkannya pada petugas Paspampres, menurut Kombes Hengki adalah milik pamannya yang merupakan mantan TNI.

"Ternyata ini milik pamannya," ujar Kombes Hengki kepada wartawa, Rabu 26 Oktober 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway