Wahyo-Arman Tak Lolos ke Bandung
KEJAKSAN– Tiga nama calon sekretaris daerah (sekda) sudah dikirimkan ke Provinsi Jawa Barat pada Kamis (12/12). Kepala BK-Diklat Kota Cirebon Drs Ferdinan Wiyoto MSi dan Kepala Mutasi Pegawai BK-Diklat, Mundirin SSos sudah berangkat ke Bandung guna menyampaikan surat resmi wali kota terkait tiga nama calon sekda yang diajukan. Surat beramplop tertutup rapat tersebut disebut-sebut berisi tiga nama PNS dari generasi yunior. Mundirin mengakui dia dan kepala BK-Diklat bertolak ke Bandung pada Kamis (12/12) atas perintah Wali Kota Ano Sutrisno “Kami mengantarkan surat pengajuan tiga nama calon sekda,” terangnya kepada Radar. Namun, Mundirin mengaku tidak mengetahui tiga nama yang dimaksudkan dalam surat itu. Radar Cirebon mencari tiga nama yang dimaksud. Wakil Wali Kota Drs Nasrudin Azis SH saat ditanyakan perihal kabar tersebut, bertanya balik kevalidan informasi yang didapat. “Kalau dari BK-Diklat, informasi sudah jelas. Saya akan koordinasi dengan Pak Wali (wali kota),” ujarnya kepada Radar. Azis mengaku tidak mengetahui detail akan hal itu. Hanya saja, dalam menentukan tiga nama calon sekda tersebut, dia ikut memberikan masukan yang menjadi pertimbangan wali kota. Meskipun demikian, pria ramah itu mempersilakan koran ini menghubungi Wali Kota Ano Sutrisno. “Biar pak wali yang akan menjelaskan,” tukas Azis. Sedangkan Wali Kota Ano Sutrisno menjelaskan, untuk menentukan tiga nama calon sekda yang diajukan sudah dipikirkan secara matang dan obyektif. “Saya dan Pak Wakil (Wakil Wali Kota Nasrudin Azis) membahas secara mendalam akan hal ini. Tiga nama itu dianggap layak menjadi sekda definitif,” ujarnya. Alasan pemilihan tiga nama, kata Ano, karena melihat berbagai pertimbangan dan kinerja pemerintahan kedepan. Setelah melalui berbagai tahapan, Ano akhirnya memutuskan untuk mencatat tiga nama PNS dari generasi yunior untuk dicalonkan menjadi sekda. Tiga nama yang diajukan tersebut, lanjut Ano, tidak jauh berbeda dengan apa yang selama ini disampaikan media massa. Saat disebut satu persatu calon sekda yang sering muncul ke permukaan, ada dua nama masuk. Sedangkan, satu lainnya dari nama baru. Asisten Administrasi Umum Drs Asep Dedi MSi, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMPP) Ir Vicky Sunarya dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Dra Hj Deane Dewi Ratih MM, ketiganya tercantum sebagai calon sekda yang dkirimkan ke provinsi. Ano menjelaskan alasan memilih ketiga nama dari generasi yunior itu. Sebab, ada dua nama lain yang masuk generasi senior dan tidak diakomodasi menjadi calon sekda. Yakni, Plt Sekda Drs H Arman Surahman MSi dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Energi dan Sumberdaya Mineral (DPUPESDM) DR H Wahyo MPd. “Ini demi pemerintahan ke depan yang lebih baik,” ucapnya. Ketiga nama yang dikirimkan telah memenuhi syarat administratif. Selain itu, jangka waktu proses pemilihan sekda harus dimulai dari sekarang jika menginginkan awal Januari 2014 sudah ada sekda definitif. Setelah dikirimkan, ketiga nama tersebut akan mengikuti serangkaian tes uji kelayakan yang ditentukan pihak Provinsi Jawa Barat. “Mereka bertiga akan diuji dalam fit and proper test. Tidak mudah menjadi sekda,” terang Ano yang juga pernah menjabat sebagai sekda Kota Cirebon itu. Adapun hasil dari fit and proper test itu akan dilihat dan dikaji sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan sekda. Sebab, perjalanan proses sekda tidak berhenti di Provinsi saja. Hingga Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), dan akhirnya kembali lagi ke Gubernur untuk ditetapkan setelah melewati wali kota kembali. Ano berharap, siapapun dari ketiganya yang menjadi sekda, dapat bekerja lebih baik dan mewujudkan pemerintahan Kota Cirebon yang RAMAH (Religius, Aman, Maju, Aspiratif dan Hijau). “Pelantikan sekda akan dilakukan Januari 2013,” ujarnya. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: