Belajar Memahami Ilmu Jurnalistik, 80 Warga Kelurahan Karyamulya Diberi Pelatihan

Belajar Memahami Ilmu Jurnalistik, 80 Warga Kelurahan Karyamulya Diberi Pelatihan

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Walangsungsang Kelurahan Karyamulya menggelar pelatihan jurnalistik.-Istimewa-

Radarcirebon.com, CIREBON - Sebanyak 80 orang warga dari 18 RW se-Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi Kota Cirebon mengikuti pelatihan jurnalistik.

Pelatihan jurnalistik yang digelar oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Walangsungsang Kelurahan Karyamulya tersebut berlangsung di Baperkam RW 17, Perumahan Griya Sunyaragi Permai, Kamis 17 November 2022.

BACA JUGA:Pengadilan Belanda Memvonis Para Terdakwa Pengebom Malaysia Airlines MH17 Penjara Seumur Hidup

Hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Cirebon Hj Eti Herawati. Selain itu hadir pula Ketua Kim Walangsungsang Kelurahan Karyamulya Mohamad Amin, Lurah Karyamulya Mimin Minarsih, dan Kabid PIKP DKIS Kota Cirebon Amir Zulkarnaen.

Adapun pemateri pada pelatihan jurnalistik tersebut yakni Arif Rohidin wartawan salah satu media online Cirebon, Budi Aceng seorang konsultan media foto dan video jurnalistik, serta Alif Santosa Ketua PWI Cirebon.

BACA JUGA:Karyawan Mulai Terkena PHK, Menko PMK: Penambahan Orang Miskin baru

"Tujuan pelatihan jurnalistik ini untuk memberikan edukasi kejurnalistikan seperti teknik menulis berita, teknik wawancara, teknik pengambilan foto dan video serta kode etik jurnalistik, agar peserta memahami pentingnya rambu-rambu dalam menggunakan sosial media yang benar," ujar Ketua Kim Walangsungsang Kelurahan Karyamulya Mohamad Amin kepada radarcirebon.com.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon Hj Eti Herawati mengapresiasi kegiatan pelatihan jurnalistik tersebut.

"Di era digital saat ini, dengan kehadiran berbagai media baru termasuk media sosial, setiap orang bisa jadi produsen informasi.”

BACA JUGA:Gelombang PHK Sudah Didepan Mata, Sea Group Limited Ltd Rumahkan 7.000 Karyawannya

“Sifat ruang digital yang tak terbatas serta saling terkoneksi membuat informasi mudah tersebar luas.”

“Tak jarang ruang itu digunakan secara bebas oleh pihak tertentu sehingga berdampak negatif terhadap pengguna maupun masyarakat. “

Di sini perlu didorong agar setiap kita bertanggungjawab atas konten yang dibuat dan disebarkan,” katanya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase