Indonesia Negara Pengguna Aplikasi Michat Terbanyak di Dunia, Waspada Penyakit Menular Seksual

Indonesia Negara Pengguna Aplikasi Michat Terbanyak di Dunia, Waspada Penyakit Menular Seksual

Indonesia menjadi negara pengguna aplikasi Michat di dunia.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com

Kemudian, gadis tersebut mencoba untuk ikut menjalani dunia prostitusi online. Dia juga korban dari pacarnya sendiri.

“Pengakuannya (pelajar yang terjaring razia, red) mengenal dunia open BO dari temannya sendiri. Dia mengaku keluarga broken home. Dia juga korban dari pacarnya, akhirnya lari ke dunia beginian. Miris,” kata Dadang.

BACA JUGA:Bertekad Tingkatkan IPP, Whisnu Sentosa Resmi Daftar Calon Ketua KNPI Kabupaten Cirebon

Penggunaan aplikasi untuk prostitusi online tentu mengkhawatirkan, lantaran upaya untuk pengawasan juga sangat sulit.

Para penjaja daring tersebut bergerak di ranah privat, semisal kamar hotel atau kos-kosan. Sehingga cukup sulit dilacak.

Kekhawatiran tidak hanya dari sisi remaja yang terjerumus, tetapi juga meningkatnya angka kasus HIV AIDS.

Pada Juli 2022, sudah tercatat 1.800 kasus HIV di Kota Cireon dan 300 kasus diantaranya adalah AIDS. Data tersebut akumulasi yang dihimpun Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon.

BACA JUGA:Kemenaker: Penetapan UMP Tidak Lebih dari 10 Persen

Yang miris adalah, HIV tidak hanya diderita oleh dewasa. Tetapi juga sudah merambah kepada anak-anak.

Seks yang tidak aman memang berisiko terhadap penularan penyakit menular seksual seperti HIV, AIDS, hingga Genorhoe.

Melihat tingginya pengguna Michat di Indonesia, bahkan menjadi negara terbanyak yang melakukan instalasi, tentu saja menjadi kekhawatiran tersendiri seiring pengalahgunaan yang dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: