Inovatif! SMP Al-Irsyad A-Islamiyyah Gunakan E-Vote untuk Pilih Calon Ketua Osis

Inovatif! SMP Al-Irsyad A-Islamiyyah Gunakan E-Vote untuk Pilih Calon Ketua Osis

Siswa SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon menggunakan hak pilihnya memilih Ketua OSIS dengan sistem e-Vote, Jumat 25 November 2022-Abdullah -Radar Cirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pesta demokrasi modern ditunjukkan SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon, yakni menggelar pemilihan ketua Osis tidak dengan mencoblos, akan tetapi melalui e-vote (pemilihan secara elektronik) digelar Jumat 25 November 2022.

Guyuran hujan tidak menurunkan semangat siswa memilih pemimpin mereka. Tidak hanya siswa, guru dan karyawan juga menggunakan hak pilih melalui e-vote. 

Sebanyak 269 siswa, guru dan karyawan 32 orang sehingga total 301 pemilik suara. 

BACA JUGA:Peringati Hari Guru, Siswa SMA Islam Al Azhar 3 Cirebon Beri Kejutan ke Guru

Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kota Cirebon, N Yuyun Rohayati MM mengapresiasi pemilihan ketua Osis yang digelar SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon dengan cara melalui e-vote. 

Dirinya tidak menyangka SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon sudah menggunakan sistem demokrasi modern melaluii e-Vote, karena dirinya mengira sistem pemilihan dengan melakukan pencoblosan surat suara. 

“Saya kira pemilihannya dengan mencoblos surat suara, tapi malah melalui e-Vote,” kata Yuyun. 

BACA JUGA:Inilah Cara Siswa SDIT Sabiliul Huda Menyayangi Guru

Kepala SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Mustaghfiroh SSos mengatakan, pemilihan ketua OSIS diikuti 5 kandidat, yaitu Zaskiya Nessa Putri, Muhammad Sabilillah Fakhri, Aghniya Naila Althaf, Lu'luyatul Maftukha, dan Alviino Adriansyah Rahman. 

Cara memilihnya, kata Mustaghfiroh, setiap pemilih mendapatkan password yang diberikan oleh panitia pemilihan, begitu password dimasukkan di bilik suara yang sudah tersedia lap top, langsung muncul nama kandidat, dan begitu muncul kelima nama kandidat, maka pemilih tinggal memilih satu nama. 

BACA JUGA:Gubernur dan ASN Sholatkan Jenazah Almarhum Yerry Yanuar di Gedung Sate

Setelah satu nama dipilih, maka secara otomatis langsung terkunci dan tidak bisa memilih nama lebih dari satu nama.

Sistem ini, kata Mustaghfiroh, lebih mudah, ramah lingkungan karena tidak menggunakan kertas untuk surat suara, dan hasilnya lebih cepat ketahuan siapa nama pemenangnya. 

“Alhamdulillah siswa sangat antusias memilih calon pemimpinnya meski diguyur hujan deras,” pungkasnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase