WhatsApp Punya Fitur Baru untuk Menyokong Aktivitas Bisnis Penggunanya

WhatsApp Punya Fitur Baru untuk Menyokong Aktivitas Bisnis Penggunanya

Ilustrasi WhatsApp Bussiness -Pixabay-

RADARCIREBON.COM – Salah satu aplikasi pertemanan yang paling populer di Indonesia adalah WhatsApp.

Berdasarkan informasi dari Business of Apps, pengguna WhatsApp di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 390 juta orang.

Mulanya aplikasi  WhatsApp digunakan sebatas untuk chat dengan pengguna lain yang nomor HP-nya sudah disimpan di kontak.

BACA JUGA:Jam Segini Masih Susah Tidur, Bisa Jadi Inilah Salahsatu Penyebabnya

Hal itu tidak membuat WhatsApp yang kini dimiliki Meta untuk terus mengembangkan produk mereka demi memberikan kepuasan pada para penggunanya.

Di tahun ini, sosial media yang berlogo telepon di dalam lingkaran ini sudah mengeluarkan fitur baru bernama ‘Communities’ atau ‘Komunitas’.

Fitur itu memungkinkan beberapa grup bersatu dalam satu ‘Komunitas’ sehingga bisa chat walau berada di grup berbeda.

BACA JUGA:Jasa Raharja Santuni Keluarga Polisi Korban Kecelakaan

Fitur baru WhatsApp paling baru adalah ‘Temukan Bisnis’. Untuk bisa menggunakannya, bisa dengan obrolan di kanan bawah layar kemudian ada opsi ‘Temukan Bisnis’.

Pengguna bisa mencari bisnis apa yang dicari dengan mengetikkan nama bisnis. Jenis bisnis yang bisa ditemukan haruslah yang sudah diverifikasi oleh WhatsApp.

Peluncuran fitur ini diumumkan oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg di acara WhatsApp Business Summit di Brazil pada 17 November 2022 lalu.

BACA JUGA:Pemprov Jabar Kembali Salurkan Bantuan Logistik untuk Warga Terdampak Gempa Cianjur dan Relawan

Menurutnya, sosial media bukan hanya akan menjadi platform untuk berbagi melainkan juga mencari sesuatu seperti bisnis.

Dengan adanya ‘Temukan Bisnis’, pelaku bisnis dan penguna diharapkan bisa memiliki engagement yang lebih erat.

Di Indonesia sendiri, fitur ini baru bisa mencari dengan menggunakan nama sedangkan di beberapa negara lain seperti Brazil dan India sudah bisa mencari berdasarkan lokasi.

Meta memiliki rencana untuk mengembangkan WhatsApp menjadi aplikasi yang bisa menjadi platform pembayaran ke depannya.

BACA JUGA:6 Sindikat Narkoba Berhasil Diamankan Satreskoba Polres Cirebon Kota

India menjadi negara pertama yang dipakai untuk menguji pengembangan tersebut. Dengan punya sistem pembayaran sendiri, pengguna tidak berganti aplikasi ketika membayar sesuatu.

Pemilihan India oleh WhatsApp bukannya tanpa alasan. Negara itu menjadi pasar tertinggi Facebook selain Amerika dengan jumlah pengguna mencapai 550 juta orang dan dianggap potensial untuk bisnis.

Aplikasi ini terus mendapatkan banyak pengguna di Amerika dan Eropa. Dengan pengujian di beberapa negara, Meta akan memiliki pola terbaik untuk dipasarkan di negara-negara yang jumlah penggunanya terlalu banyak.

Berbekal kemudahan yang ditawarkan, WhatsApp bukan hanya ingin menjadi platform untuk chat melainkan juga alat untuk berbisnis. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase